Ganti Judul dan ALt sendiri

Surabaya North Quay, Bukan Wisata Bahari Biasa

Wisata pelabuhan Surabaya


Mencari wisata alam di kota Surabaya memang tidak mudah. Jika ingin menikmati suasana alami di kota Pahlawan, Surabaya North Quay merupakan pilihan yang tepat.

Bicara wisata alam biasanya identik dengan hamparan views yang hijau segar dan banyak pepohonan. Eits..tapi jangan lupa, hamparan perairan juga termasuk wisata alam loh.

Meski Surabaya bukan wilayah dataran tinggi dengan pegunungan yang menghijau, Surabaya merupakan kota yang berbatasan dengan laut, yaitu selat Madura. Kawasan ini selain berfungsi mendukung ekonomi dan transportasi, juga menarik sebagai tempat rekreasi.

Surabaya North Quay (SNQ) yang beroperasi sejak tahun 2016 menjadi wisata bahari ikonik kota Surabaya. Sayangnya, SNQ kurang dikenal masyarakat luas. Sepertinya tenggelam di antara beragam pilihan wisata belanja yang lebih menarik di kota metropolis ini.

Saya sendiri yang sudah 20 tahun menjadi warga Surabaya, baru pertama kali ini menyempatkan diri untuk berkunjung ke SNQ. Itu pun saya tahu info tentang SNQ dari teman blogger lain yang membahas wisata pelabuhan ini.

Suami saya yang asli arek Suroboyo bahkan sama sekali tidak tahu. Padahal area pelabuhan di komplek PELINDO ini cukup akrab dijelajahinya. Suami dulu sering mengantar jemput bapak bekerja di kantor pemerintahan yang berada di komplek pelabuhan.

Tapi ya sudahlah, paling tidak sekarang akhirnya saya mendapatkan kesempatan datang ke SNQ. Meski domisili saat ini bukan lagi di Surabaya, namun saat liburan pulang ke Surabaya masih bisa memaksa keluarga untuk mengenal kota mereka. Yuk ah, ikuti perjalanan kami mereview destinasi impian saya, Surabaya North Quay.

Lokasi dan Cara Masuk

Surabaya North Quay terletak di dalam Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, tepatnya berada di lantai dua dan tiga Gapura Surya Surabaya (kawasan PELINDO).

Alamatnya berada di Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, Jawa Timur.

Rute menuju ke tempat ini yaitu dari jalan Perak, lanjut ke gerbang Pelabuhan Tanjung Perak. Kemudian, jalan lurus hingga menemukan Gedung Gapura Surya Nusantara.

Mudah kok menemukan lokasinya. Masuk saja ke area pelabuhan melalui gate seperti gerbang tol atau gerbang parkiran. 

Perlu diperhatikan bahwa untuk masuk, kendaraan yang masuk harus menggunakan e-toll card untuk membuka portal gerbang. Sayangnya gerbang tidak ada operator yang menjaga. Kemaren sempat lihat bapak ojol mau masuk kebingungan. Kemudian ada pengendara lain yang membantunya dengan meminjamkan e-tollnya.

Setelah masuk area pelabuhan, masih harus masuk ke area parkir sesuai jenis kendaraan, roda 2 atau 4.

Masuk pelabuhan ini dikenakan biaya 5.000. Dan untuk biaya parkir ada biaya tersendiri yang dihitung berdasarkan durasi waktu penitipan kendaraan. Untuk 1-2 jam pertama biayanya 7.000. 2-3 jam kedua 14.000, dan seterusnya. 

Saya lupa biaya detailnya apakah sama atau beda antara roda 2 dan 4. Di dekat gerbang masuk ada papan baliho yang memuat informasi tarif ini.

Selanjutnya dari parkiran sudah nampak jelas terlihat di bangunan bagian depan penanda masuk Surabaya North Quay. Langsung masuk saja, akan ada petugas yang melayani pembelian tiket masuk di depan eskalator. 

Lokasi SNQ mulai lantai 2 ya. Di lantai 1 sebelum diizinkan naik, akan diperiksa barang bawaan pengunjung. Hal yang dilarang adalah membawa makanan dan minuman. Pihak SNQ menyediakan food Court di lantai 3. 

pintu masuk surabaya north quay

Terlanjur bawa bekal? Jangan langsung ngambek dan balik kucing ya, pihak SNQ menyediakan penitipan makanan di loket ini. Memang sedikit mengecewakan sih kalau sudah terlanjur borong Snack and drink favorit tapi ujung-ujungnya nggak bisa dinikmati di tepi laut seperti bayangan sebelumnya.

Setelah bayar karcis dan menitipkan makanan, tiap pengunjung akan mendapatkan stempel di punggung tangan kanannya. After that, langsung deh diizinkan naik ke atas dengan eskalator.

Jam Operasional

Saat pertama kali berkunjung ke sini, kami kurang membekali dengan informasi jam bukanya. Kami berangkat selepas Dzuhur dan masih mampir makan di luar. Saat sampai di SNQ lancar-lancar saja. Saat itu hari Sabtu pas masih di moment liburan Idul Fitri.

Ternyata Surabaya North Quay atau SNQ memiliki jam operasional yang harus diperhatikan oleh pengunjung loh. Karena SNQ tidak seperti tempat wisata lain yng buka setiap hari dari pagi hingga sore.

Hari buka Surabaya North Quay adalah setiap  hari Selasa-Ahad. Artinya hari Senin tutup.

Jam operasionalnya, Selasa hingga Kamis adalah pukul 12.00 - 19.00 WIB. Jam buka pada hari Jumat adalah pukul 13.00 - 19.00 WIB. Sementara jam buka pada akhir pekan atau hari Sabtu dan Ahad adalah pukul 12.00 - 20.00 WIB. 

Tiket Masuk

Harga tiket masuk ke tempat ini sebesar Rp10.000 per orang. Pengunjung dapat memperoleh potongan harga sebesar Rp4.000 jika membeli makanan di foodcourt, minimal Rp20.000 dengan memakai voucher masuk (berlaku kelipatan Rp20.000).

Adapun jika mengunjungi Teras Tepi Laut, pengunjung perlu membeli voucher makan senilai Rp50.000 per orang yang bisa dibelanjakan di Foodcourt.

Untuk anak-anak, yang dikenakan tiket masuk adalah yang tingginya di atas 100 cm. 

Fasilitas 

Mini Museum

fasilitas surabaya north quay

Ada hal apa saja yang menarik di SNQ? Begitu menginjakkan kaki di lantai 3, langsung disambut dengan spot foto berlatar tugboat. Di sekitarnya ada beberapa miniatur kapal dan foto-foto lawas pelayaran yang ditata seperti museum mini.

Food Court

Setelah itu pengunjung langsung dibawa menuju pintu kaca yang didalamnya ada food Court yang luas. Food Courtnya bersih, tenant-tenant UMKM yang diseragamkan desainnya berjejer rapi mengelilingi meja kursi tempat pengunjung makan. 

fasilitas surabaya north quay

Di food court ini ada berbagai jenis makanan dari jenis jajanan, minuman, hingga hidangan berat. Ada masakan Jawa Timuran, masakan Nusantara pada umumnya, jajanan dan minuman  seperti food court mall.

Berdasarkan penilaian kami, lebih baik saat ke sini dalam keadaan kenyang agar tidak terlalu ingin njajan. Memangnya kenapa? Alasan kompak kami adalah di sini harganya bikin mikir dan cukup dilematis pilah-pilih jenis makanannya. Belum lagi itung-itungan menyiasati diskonnya haha.

Kami yang suka minum mendadak ngerem banget gara-gara es teh jumbo 9000an di satu-satunya tenant di sini rasanya diprotes sama si balita kami. Balita aja bisa protes dengan honest review-nya, apalagi anak-anak yang lebih gedhe. Dari semangat mau beli-beli, jadi ga mau lagi. Ga mau kecewa lagi.

Beli chicken pok-pok pun tidak sesuai ekspektasi juga. Best buy kami saat di sini adalah seporsi ayam bakar. Rasanya enak dengan harga 28 ribu diskon 4 ribu cukup memuaskan untuk makanan di tempat wisata. 

Sistem pembayaran di food court ini di satu kasir. Jadi bisa beli di berbagai tenant berbeda, jika perhitungan dengan diskon tetap bisa leluasa memilih makanan dari tenant yang paling disuka menunya.

View Pemandangan Selat Madura

Spot utama SNQ satu lantai dengan food court (FC). Pintu keluar FC  langsung menghubungkan dengan balkon luas untuk menikmati pemandangan pelabuhan. Di balkon ini ada hamparan karpet rumput sintesis dan meja kursi. Ada spot dengan bean bag buat yang pingin sandar-sandar lebih santuy.

Oh ya, boleh kok bawa makanan dari FC ke sini. Jadi bisa menikmati view laut sambil santap santai.

Satu sisi balkon menghadap luar pelabuhan (area parkir, jalan, dan di kejauhan terminal bongkar muat barang yang banyak peti kemas dan crane-nya.

surabaya north quay view

Balkon utama menghadap laut tempat kapal bersandar dan di kejauhan nampak selat Madura. Dari sisi ini pengunjung bisa juga melihat jembatan Suramadu, pulau Madura, dan kapal-kapal yang parkir bertebaran di sekitar pelabuhan.

Pemandangan seperti ini membuat anak kota yang biasa melihat kemacetan jalan jadi terpana. Rasanya dibawa ke sisi lain lalu lintas dengan jalan raya berupa perairan.

Teras Tepi Laut

Teras Tepi Laut merupakan bagian VIP dari wisata pelabuhan ini. Lokasi masuknya dari food court di samping kasir. 

surabaya north quay
source: instagram @snq_sunsetpoint

Untuk bisa masuk ke teras Tepi Laut perlu membayar lagi senilai 50.000. Benefit yang didapatkan adalah tempat yang lebih bagus, pengunjung lebih sedikit, lebih dekat melihat ke arah laut, dan diskon makanan sebesar 45.000. 

Terlihat menarik dengan diskonnya? Sayangnya kami belum mencobanya karena masih ada agenda silaturahim hari terakhir selepas ashar. Penasaran juga dengan diskon segedhe itu ada term and condition apa di baliknya, wkwk Ibu-ibu banget ya, suka sensi dan apatis di balik godaan yang namanya diskon.

Musholla dan Toilet

Toilet di sini bersih, baru, modern dengan pintu-pintu kaca tebal.  Ada petugas yang standby dan siap bersih-bersih setiap saat.

kapal surabaya north quay

Mushalanya bikin kaget karena langsung menghadap ke jendela kaca besar yang di bagian luar jendela nampak kapal yang sedang bersandar. Berasa amazing melihat kapal dengan sekoci-sekoci tampak begitu dekat dan nyata.

Sayangnya lantai dan dinding mushalla kotor. Mukena juga kurang terpelihara

Pengalaman saat shalat Ashar di sana, sebelum Takbiratul ihram kapal ada di pelupuk mata, tepat di luar jendela kaca mushalla. Selesai salam, tak tahunya kapal sudah berlabuh dan hanya nampak di kejauhan berlayar ke arah barat.

Layanan Venue dan Wedding Package

SNQ juga menawarkan layanan bagi masyarakat yang ingin menyelenggarakan keperluan pernikahan berupa paket khusus wedding. Persiapkan dana mulai 4 juta rupiah untuk bisa menikmati layanan ini.  

Bukan Wisata Bahari Biasa 

Jika hanya melihat Surabaya North Quay dari obyek wisata yang ditawarkan berupa pemandangan pelabuhan saja, saya rasa bisa jadi kurang memuaskan. Karena itu perlu melihat wisata pelabuhan di sini dengan kacamata berbeda untuk mendapatkan experience yang lebih berkesan.

Berkunjung ke sini sendiri atau bersama teman dan keluarga bisa bermakna lebih apabila sudah membuat rencana terlebih dahulu. Setidaknya ada 6 hal yang membuat Surabaya North Quay bukan sekedar wisata bahari biasa.

1. Sebagai Sarana Edukasi 

Transportasi laut bagi sebagian besar masyarakat merupakan hal yang asing. Melihat mobil dengan segala ragam jenis dan merk mungkin biasa, tapi mengenal jenis transportasi laut berupa perahu, kapal kecil, kapal besar, kapal feri, pesiar, tongkang, dan lainnya masih banyak yang belum memahaminya.

surabaya north quay

Karena itu saat ke SNQ bisa menjadi kesempatan untuk lebih mengenal jenis transportasi laut. Untuk anak-anak, bisa juga mengenalkan tentang jenis laut, seperti lautan, samudra, pantai, selat, teluk. Mengenal benda-benda di pelabuhan seperti peti kemas, crane, jangkar kapal, sekoci, dan lainnya.

Ngobrolin kapal bisa jadi becandaan juga loh. Saat saya menunjuk perahu kecil yang berjajar statis di atas kapal dan ingin menyebut namanya, eh saya lupa. Tak tahunya bapaknya anak-anak menyahut aja. Ooh itu kanopi...(Lohh...). Saya ketawa sambil memukulnya. Pak Su ketawa dan mengoreksi. Ooh iya.. Scoopy....(Sengaja salah ya??!). Setelah berkali-kali salah sebut karena memang lupa, akhirnya Nemu juga kosa kata itu: sekoci gaes...

Wawasan kelautan masih sangat banyak apabila berhubungan dengan aktivitas manusia di laut, seperti siapa saja atau profesi apa saja yang berhubungan dengan laut dan pelabuhan, kapan waktu terbaik melaut, komoditas laut, konservasi laut, dan masih banyak lagi pengetahuan yang bisa digali. 

Mau menghubungkan laut dan langit? Secara alami benda langit dipakai sebagai petunjuk arah dan cuaca. Bagi yang memiliki wawasan tentang ini, bisa eksplore juga bersama anak-anak.

Makin peka penglihatan dalam mengamati aktivitas di pelabuhan, makin banyak hal bernilai ilmu yang bisa menjadi bahan sharing dengan keluarga.

2. Belajar Tentang Kehidupan 

Saat menatap penumpang kapal memanggul tas dan dus yang naik dan turun kapal yang sedang bersandar, melintas ingatan tentang teman, saudara, tetangga, yang menempuh perjalanan dengan kapal.

Kapal menjadi bagian dari perjalanan dan perjuangan hidup yang berkesan bagi banyak orang. Menyeberangi lautan untuk bertemu keluarga, untuk mencari nafkah ke seberang atau memang penghidupannya di atas kapal. 

Berhenti sejenak dari riuhnya hidup itu perlu. Sekedar merenungi dan mengingat kembali nikmat Allah pada kita. Dengan bercermin dari kehidupan orang lain.

3. Tadabbur

Laut, bukan pemandangan sehari-hari. Laut seperti dimensi lain dari hidup. Berjalan di atas air,  kehidupan di dalam air,  penghidupan dari laut,  bahaya mengancam jiwa pun dari limpahan air laut.

Sudah kehendak Allah menjadikan kehidupan manusia di darat dan di laut. Kalau hari ini hidup kita di atas darat, bukan berarti selamanya kita tidak merasakan yang orang-orang laut rasakan.  Bisa jadi juga keluarga dekat kita menjalani hidupnya akrab dengan laut. 

Orang-orang tipe darat seperti saya mungkin ogah kalau harus menjadi manusia laut. Tapi ada juga di luar sana, orang darat yang bermimpi besar untuk bisa mengarungi dan bahkan hidup di laut. 

Tadabbur saya yang sejenak selama di sana membawa pada ingatan dan rasa takjub karena sesungguhnya wilayah lautan itu lebih luas daripada permukaan daratan. Dan segala yang ada di laut itu halal bahkan bangkainya sekalipun. Satu lagi, airnya suci mensucikan. 

Ternyata laut banyak menangnya ya dibandingkan daratan. Dan sejarah mencatat orang-orang kuatlah yang sanggup hidup lama di lautan.

4. Relaksasi dan Kontemplasi 

Jika kamu warga Surabaya, yang kadang butuh waktu menyendiri untuk relaksasi dan healing, saya rasa Surabaya North Quay bisa jadi pilihan tepat untuk me time

Saat kamu perlu menyendiri, rearrange tujuan, dan visi misi hidup, perlu muhasabah diri, mencari solusi sebuah masalah, atau butuh kontemplasi diri, Teras Tepi Laut adalah tempat yang tepat. 

Menikmati sepoi angin laut, sambil menyeruput kopi panas, ditemani bacaan favorit, akan jadi moment yang mendamaikan hati.

Saya memimpikan bisa melihat hujan badai di laut dari tempat aman di sini. Seperti apa pemandangan laut dengan ombak besar dan kilat menyambar. Meski itu merupakan fenomena alam biasa, namun hal asing bagi saya.

Eh, tapi jangan lupa baca dzikir pagi petang ya sebelum menepi ke pinggir laut. Tahu kan kenapa? Menyendiri dengan pikiran sendiri di tempat seperti ini bisa memberi efek yang tidak baik.

5. The One and Only Sunset Spot Point at Surabaya 

Di Instagram SNQ, tertulis keterangan bahwa SNQ merupakan satu-satunya spot melihat sunset di Surabaya. 

Anak senja penyuka laut ga perlu jauh-jauh ke Bromo atau Bali untuk berburu syahdunya sunset. Di sini saja, dekat, mudah aksesnya dan murah.

6. Worldwide Vision 

Hanya berdiri menatap kejauhan dari tepian pelabuhan bisa mendapatkan visi tentang dunia luas? Yap, betul. Ini akan bisa dirasakan manakala menyaksikan kapal pesiar dari negara lain yang bersandar di SNQ.

surabaya north quay cruises

Dunia itu luas. Berlayar dengan kapal bisa membawa pada harapan, mimpi, dan cita-cita hidup. Banyak orang melakukannya. Sekedar tahu akan menyadarkan kita tentang banyaknya versi jalan hidup manusia. So, jangan cuma puas memandang lautan, luaskan cakrawalamu melihat ke luasnya samudra kehidupan beserta segala kemungkinannya.

Saran Sebelum Ke SNQ

Berdasarkan pengalaman kami pertama kali datang ke sini, ada beberapa hal yang kami pertimbangkan untuk menjadi perhatian saat next time akan berkunjung lagi ke Surabaya North Quay.

1. Datang sore hari setelah ashar.

Kalau datang siang terasa sangat panas di lantai balkon. Enak saja sih tidak terlalu gerah karena diimbangi sepoi angin laut. 

Tapi cuaca panas sangat tidak ramah di mata. Efeknya saat ingin mengambil foto dan video dengan kamera seadanya, cahaya yang terlalu terik mengganggu pandangan. Jadinya asal jepret karena silau. Bikin nggak fokus motret.

Saat sore apalagi menjelang Maghrib bisa sambil melihat perubahan langit sore. Sunset dan pemandangan laut senja hari pasti indah.

2. Persiapkan kamera yang Oke 

Asli nih, kami menyesal hape yang kameranya bagus malah tertinggal di rumah. Jadinya motret dengan hp seadanya.

Kamera bagus memungkinkan mengabadikan detail kapal yang bersandar dengan lebih jelas. Selain itu bisa memfoto pemandangan kapal dan perahu yang sedang parkir di selat. 

3. Membawa Teropong

Meski teropong mainan, sepertinya lebih menyenangkan bisa melihat dengan zoom lautan dan juga mengintip isi kapal yang sedang bersandar dari kejauhan. 

Aktivitas ini akan lebih seru saat bersama anak-anak. Tentu akan menjadi edukasi kemaritiman yang menantang. 

4. Membawa mukena dan sajadah sendiri

Memang lebih baik untuk alat ibadah itu sifatnya personal ya,. Jadi, bawalah alat shalat sendiri untuk memastikan kebersihan dan kenyamanannya.

5. Kenyang Biar Gak Banyak Jajan

Kalo wisata memang enaknya sambil ngemil dan ngedrink ya. Namun, mengingat di sini harganya dan cita rasanya takutnya bikin kecewa, sebaiknya kenyangin dulu dari rumah. Nanti di sini cukup beli yang ringan-ringan saja. 

Tapi kalau kamu ga terlalu peduli dengan harga dan cita rasa, yang penting makan hepi bareng, ya itu ga papa. Bagus juga kan bantu support UMKM.

6. Melihat Kapal Pesiar 

surabaya north quay cruise

Jika ingin melihat kapal pesiar dari berbagai negara yang sedang bersandar, rencanakan kunjunganmu jauh hari dengan melihat info jadwalnya di Instagram SNQ. Tentu ada kesan tersendiri bisa melihat kapal mewah berlabuh bersama keluarga atau teman. Jangan lupa persiapkan kamera dan bikin konsep yang matang kalo mau sekalian bikin story atau konten. Momen mahal loh, jangan sia-siakan.

Cuss, Masukkan SNQ ke Wishlist Jalan-jalanmu 

Bagaimana menurutmu review tentang Surabaya North Quay ini? Jika Teman Fillaah juga tertarik dengan wisata laut plus pelabuhan seperti SNQ, jangan ragu memasukkannya dalam wishlist jalan-jalanmu.

Sebaiknya atur jadwal dan buatlah trip plan yang rapi agar bisa maksimal menikmati setiap moment dan bisa menjangkau setiap sudut Surabaya North Quay. Mana spot paling menarik yang jadi prioritas untuk kamu eksplore? Ceritakan pengalamanmu ya, Aishawa bakal seneng banget loh sharing bareng kamu 






‹ OlderNewest ✓

Post a Comment

Ingin memberi tanggapan atau saran? Silahkan drop di comment box. Terima kasih!