Ganti Judul dan ALt sendiri

Tahukah Kamu, Inilah 9 Persiapan Ramadhan Yang Sering Diabaikan!

Persiapan ramadhan

Malam nisfu Sya’ban telah berlalu. Jarak kita dengan bulan Ramadhan semakin dekat. Adakah rasa deg-degan di hatimu, Teman Fillaah? Menghitung hari menuju bulan suci membawa perasaan gembira bercampur haru sekaligus cemas. Gembira dan haru karena sebentar lagi akan masuk moment bulan bahagia umat Islam. Dan perasaan cemas karena khawatir persiapan Ramadhan masih kurang optimal. Ditambah lagi kekhawatiran akan umur yang tak sampai hingga Ramadhan tahun ini.

Dalam mempersiapkan Ramadhan, ada hal penting yang seringkali umat Islam mengabaikannya. Persiapan menuju Ramadhan memang banyak, meliputi persiapan materiil dan non materiil. Karena itu bisa dimaklumi apabila ada beberapa hal yang terlewatkan.

Persiapan Umum Menuju Bulan Ramadhan

Saat televisi sudah mulai ramai dengan iklan suasana sahur dan berbuka, dan di minimarket bertumpuk jajanan kalengan dan kurma, umat Islam makin merasakan sinyal kuat pertanda Ramadhan sebentar lagi menjelang. Pikiran mulai mengingat dan menata apa saja yang harus dipersiapkan menuju Ramadhan.

Ibu-ibu mulai hunting mukena, sarung, dan baju muslim di marketplace untuk persiapan ibadah Ramadhan keluarganya. Hitung-hitungan anggaran, persiapan belanja, bersedekah, dan persiapan lebaran pun dilakukan. Bapak-bapak tidak kalah. Setting jadwal cuti dan berburu tiket mudik menjadi prioritas.

Semakin mendekati Ramadhan, suasana menuju Ramadhan melalui broadcast whatsapp dan pengingat dari takmir masjid juga makin terasa. Ada umat Islam yang makin kuat mempersiapkan diri, dan banyak juga umat Islam yang biasa saja, santai atau bahkan lalai untuk mempersiapkan diri.

Persiapan Ramadhan Yang Sering Diabaikan

Kiat sukses ramadhan

Persiapan Ramadhan bukan hanya meliputi urusan pakaian ibadah dan menu buka sahur saja. Setiap muslim hendaknya memikirkan persiapan ruhaninya juga. Persiapan yang banyak orang mengabaikannya.

Persiapan Ramadhan yang sifatnya non materiil seringkali dilalaikan. Berikut ini beberapa persiapan Ramadhan yang umat Islam sering mengabaikannya:

1. Persiapan Keimanan

Masuk bulan Ramadhan perlu keimanan yang prima. Iman seorang muslim kadang naik dan turun. Akan sayang sekali apabila menjelang Ramadhan keimanan sedang turun. Karena itu harus ada kesadaran dalam diri untuk secara aktif meningkatkan kekuatan iman menjelang bulan suci ini.

Keimanan akan mempengaruhi stamina dalam beribadah. Ibadah harus lebih optimal di bulan ini. Bagaimana cara menguatkan keimanan? Caranya adalah dengan meyakini bahwa Allah mempersiapkan adanya bulan Ramadhan ini untuk memperbaiki keadaan hamba-Nya, dengan memberi kesempatan memberikan ampunan dan rahmat yang berlimpah.

Mengimani bahwa kewajiban puasa Ramadhan merupakan rukun islam yang wajib bagi umat Islam untuk melaksanakannya. Karena itu mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya harus menjadi prioritas.

2. Niat dan Motivasi

Sebelum Ramadhan tiba, salah satu hal yang sangat penting adalah memperbaiki niat kita. Niat yang benar dan ikhlas merupakan dasar dari segala amalan. Sebagaimana Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:

"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Niat itu bernilai ibadah. Niat beribadah di bulan Ramadhan yang paling baik adalah niat untuk mengharapkan ridho Allah Subhaanahu Wata’ala.

Karena itu, niatkanlah puasa kita, ibadah malam, membaca Al-Qur'an, serta semua amalan lainnya hanya karena Allah. Setiap amal yang kita lakukan selama Ramadhan, seperti sahur, berbuka puasa, atau berdzikir, harus semata-mata karena Allah Ta'ala.

3. Menyucikan Hati

Seorang muslim saat masuk ke bulan Ramadhan harus dengan hati yang bersih dan berkualitas. Hati yang bersih akan mempengaruhi anggota tubuh lain, terutama bagian tubuh yang digunakan untuk beribadah agar lebih bisa berkompromi untuk melaksanakan ketaatan.

Jadi, mulai sekarang skrinninglah hatimu. Apakah masih ada penyakit hati yang bercokol, seperti hasad pada orang lain, tidak ridho dengan takdir, menyimpan dendam, menyembunyikan bibit permusuhan atau cinta terlarang, dan kotoran-kotoran hati lainnya.

Setelah menyadarinya, segeralah bertaubat. Perbanyak istighfar dan meminta pertolongan Allah agar menyingkirkan segala bentuk penyakit hati yang masih tersisa.

4. Memperbaiki Akhlak

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki akhlak kita. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam mengajarkan kita untuk memperbaiki hubungan dengan sesama. Beliau bersabda:

"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang buruk, maka Allah tidak memerlukan lapar dan hausnya." (HR. Bukhari)

Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari perbuatan buruk. Dalam mempersiapkan keimanan kita, kita perlu mengkaji kembali akhlak kita dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita berusaha untuk:
- Meminta maaf kepada orang-orang yang mungkin telah kita sakiti.
- Memaafkan orang yang pernah menyakiti kita, agar hati kita bersih dan bebas dari dendam.
- Menjaga lisan agar tidak mengeluarkan kata-kata yang menyakiti orang lain.

5. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Menjelang Ramadhan, memperbanyak dzikir dan doa merupakan salah satu cara untuk menyambut bulan suci ini.

"Ya Allah, jadikanlah puasa kami di bulan Ramadhan sebagai puasa yang diterima, bersihkan hati kami, dan jauhkan kami dari godaan syaitan."

Perbanyak dzikir seperti Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar agar hati kita semakin dekat dengan Allah, serta menguatkan niat dan tekad kita untuk menjalankan ibadah Ramadhan dengan maksimal.

6.. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Salah satu aspek yang perlu kita persiapkan adalah meningkatkan kualitas ibadah, terutama ibadah yang dilakukan selama Ramadhan. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam mengajarkan kita untuk memanfaatkan bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnah. Ini adalah waktu terbaik untuk meningkatkan amalan kita.

Dengan waktu yang semakin dekat dengan Ramadhan, harusnya ibadah kita saat ini  sudah berada di level yang lebih tinggi daripada hari-hari biasanya. Ibarat mau ikut perlombaan, kita harus sudah mentraining secara intensif skill yang akan diperlombakan nanti. Dan dalam hal ini adalah ibadah kita.

Beberapa checklist ini bisa menjadi panduan:
- Cek shalat wajib, bagaimana kualitasnya. Harusnya memperbaikinya dengan lebih khusyuk, tumakninah, dan lebih tepat waktu.
- Sholat Sunnah: Jangan lupa untuk memperbanyak sholat sunnah, terutama Tahajjud. Sholat malam adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan sangat dianjurkan di bulan Ramadhan.
- Perbanyak puasa sunnah. Sya'ban adalah bulan latihan puasa sebelum Ramadhan. Kita bisa leluasa berpuasa pada bulan ini. Sebagaimana Rasulullah menggunakan bulan Sya'ban untuk memperbanyak puasa selain bulan Ramadhan. Harapannya, latihan puasa ini akan membuat kita terbiasa dan lebih ringan saat melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.
- Perbanyak membaca Al-Qur'an. Ramadhan juga dikenal sebagai bulan Al-Qur'an. Kekuatan membaca Qur'an di bulan suci adalah salah satu indikator sukses di bulan Ramadhan. Berlatihlah sejak sekarang. 
- Sedekah: Sedekah di bulan Ramadhan sangat besar pahalanya. Sebagaimana sabda Rasulullah:
"Di bulan Ramadhan, setiap amal kebaikan dilipatgandakan."
Karena itu, sebelum Ramadhan tiba akan lebih baik berlatih menguatkan otot ibadah kita.Persiapkan diri kita dengan memperbanyak sedekah kepada yang membutuhkan. Tidak selalu harus dalam bentuk uang, sedekah bisa berupa ilmu, senyuman, atau bantuan lainnya yang bermanfaat bagi sesama.

7. Menghindari Dosa dan Maksiat

Tahukah, Teman Fillaah, bahwa dosa akan membebani punggung seorang muslim untuk melakukan ibadah dan berbagai ketaatan? Jika selama ini merasa berat beribadah, mudah capek, mengantuk, atau malas, bisa jadi faktor utamanya adalah beban dosa yang menghalangi.

Karena itu, menjelang Ramadhan seorang muslim harus lebih aware dan mawas diri agar tidak mudah melakukan perbuatan dosa dan maksiat. Perhatikan setiap langkahmu, kontrol tontonanmu, apa yang kau dengar, dan apa yang keluar dari lisanmu. Pastikan itu tidak menambah catatan dosa.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Namun, Allah hanya akan mengampuni dosa-dosa kita jika kita sungguh-sungguh bertaubat dan berusaha untuk meninggalkan perbuatan dosa tersebut.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam mengajarkan kita untuk memohon ampunan dengan penuh kesungguhan. Salah satu doa yang bisa kita amalkan adalah:

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami yang telah lalu, dan jadikan kami termasuk orang yang taubat dan istiqamah dalam menjalankan agama-Mu."

8. Ihtisab

Ihtisab adalah perasaan gembira saat menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan. Iman dan ihtisab menjadi syarat diampuninya dosa saat Ramadhan. Jadi, ibadah Ramadhan bukan saja sekedar menjalankannya, tapi harus ada kegembiraan saat melakukannya. Kegembiraan berarti ringan dan ingin menyempurnakan setiap ibadah, memenuhi syarat dan rukunnya dengan tepat.

Umat Islam dalam syiarnya telah nampak mengajak agar bergembira dalam menyambut bulan suci. Namun, syiar agar selalu ihtisab, bergembira dan bersemangat untuk menyempurnakan ibadahnya masih kurang tampak. Sehingga masih sering kita lihat di masjid-masjid apabila jelang akhir Ramadhan, ghirah beribadah menghidupkan Ramadhan makin melemah.

9. Tawakkal

Tips menyambut bulan ramadhan

Ini adalah hal yang paling sering diabaikan orang dalam mempersiapkan bulan Ramadhan. Tawakkal adalah berserah diri kepada Allah setelah segala ikhtiar yang dilakukan. Sebagai seorang hamba Allah, kita tidak boleh melupakan hal ini.

Tawakkal bukan saja dalam urusan pekerjaan dunia dan mencari rezeki, namun juga dalam urusan beribadah. Dengan bertawakkal kita secara sadar mengakui kelemahan diri, bahwa kemampuan ibadah kita bisa saja berakhir failed bila tanpa pertolongan Allah. 

Kegagalan ibadah bisa saja terjadi akibat hal di luar prediksi, seperti sakit, distraksi yang secara tiba-tiba membuat merasa lemah, dan bisikan setan yang membuat ibadah diwarnaii ujub dan riya'. Subhaanallah, kita memang bena-benar lemah dan tidak punya kuasa atas diri kita sendiri ya, Teman Fillaah. so, jangan lupa untuk bertawakal ya dalam mempersiapkan Ramadhan tahun ini.

Masih Ada Waktu

Demikian beberapa hal persiapan Ramadhan yang masih diabaikan oleh umat Islam. Masih ada waktu sebelum bertemu bulan training bagi jiwa dan raga kita ini. Persiapkan dengan sebaik-baiknya ya, Teman Fillaah. Gunakan waktu di bulan Sya'ban yang tersisa ini dengan sebaik-baiknya agar berkah dan mohonlah pertolongan Allah agar menjadi lebih mudah. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kita taufik dan hidayah untuk menjalani Ramadhan dengan penuh keberkahan dan kebaikan. Aamiin.

Post a Comment

Ingin memberi tanggapan atau saran? Silahkan drop di comment box. Terima kasih!