Ganti Judul dan ALt sendiri

Apa Itu Frugal Living dan Contohnya? Tren Lifestyle Yang Bikin Bahagia!

Contoh frugal living

Pernah dengar istilah frugal living, kan? Istilah ini sering muncul dalam budaya masyarakat urban, terutama di kalangan mereka yang mempunyai minat dengan gaya hidup minimalis. Masyarakat yang menerapkan hidup holistik yang mengedepankan kesadaran atau mindfulness dalam segala aspek, mungkin juga akrab dengan istilah ini. Untuk teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang apa itu frugal living dan contohnya, Aishawa akan mengulasnya untuk kalian.

Apa itu Frugal Living dan Contohnya Dalam Kehidupan?

Frugal living merupakan gaya hidup yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan (money-saving lifestyle). Beberapa definisi berikut akan memberikan gambaran secara lebih menyeluruh tentang frugal living:
  • Berdasarkan Wealthsimple, frugal living adalah konsep menjalani hidup yang menekankan pada kesadaran atau mindfulness dalam mengatur keuangan.
  • Dalam frugal living, seseorang memiliki konsep hidup yang berfokus pada prioritas keuangan dan dapat mengelola pengeluaran.
  • Seseorang yang menganut frugal living memiliki visi, misi, dan impian untuk masa depan dalam hal keuangannya (memiliki financial goals)
  • Frugal living sangat erat kaitannya dengan membelanjakan uang dengan bijak, berhemat, dan kecerdasan finansial
Frugal mempunyai akar bahasa Latin yang sama dengan frug (berarti kebajikan), frux (berarti buah atau nilai) dan frui (berarti menikmati atau memanfaatkan). Jadi, frugal atau berhemat adalah menikmati keutamaan mendapatkan nilai baik untuk setiap menit energi hidupmu dan dari segala sesuatu yang kau gunakan.

Bicara frugal living berarti berbicara tentang berhemat secara kreatif. Sebuah cara hidup dimana kita mendapatkan kepuasan maksimal untuk setiap energi kehidupan yang dikeluarkan.
Faktanya, kita semua menyadari bahwa uang adalah salah satu energi hidup kita. Rasanya bodoh jika terus-menerus menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

Prinsip Frugal Living

Frugal living memiliki beberapa prinsip, yaitu:
  • Membeli barang yang benar-benar dibutuhkan dan teliti saat membelinya
  • Menghindari pemborosan dan pembelian impulsif. Jadi ketika membeli berusaha untuk mindful dan mempertimbangkan nilai sebenarnya dari setiap barang yang dibeli.
  • Mencari alternatif yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas. Ini bisa dilakukan dengan membandingkan harga antara satu toko dengan toko lainnya dan mencari diskon. Di era belanja serba online seperti sekarang tentu hal tersebut lebih mudah.
  • Melakukan Budgeting untuk menjaga keseimbangan keuangan, yaitu pendapatan dan pengeluaran. Dengan demikian akan terhindar dari besar pasak daripada tiang.
  • Mengasah kecerdasan finansial. Selain meningkatkan kemampuan mengelola pengeluaran, juga mengelola hutang, menabung, dan belajar berinvestasi.
Konsep frugal living ini bukan hal yang baru. Dalam budaya kita di Indonesia, frugal living sangat dekat pengertiannya dengan hidup hemat. Tentu saja hidup hemat memiliki tujuan jangka panjang. Orang tua kita telah menanamkannya sejak kita kecil.

Budaya hidup hemat dalam masyarakat telah mengakar karena mayoritas masyarakat kita di zaman dulu hidup dalam keterbatasan ekonomi. Bukan saja di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.

Hidup hemat bisa menjadi sebuah cara bertahan dan beradaptasi dalam hidup. Zaman dulu orang bisa mencukupi kebutuhannya dan menggapai impiannya misal menyekolahkan anak ke perguruan tinggi dan melaksanakan ibadah haji, salah satunya dengan kekuatan berhemat.

Namun, di masyarakat modern yang memiliki taraf ekonomi lebih mapan dan sumber penghasilan yang dari berbagai arah, gaya hidup hemat mulai terkikis.

Hari ini bermunculan banyak Sultan muda dan banyak yang memberikan inspirasi gaya hidup hedon. Membeli beraneka barang yang hanya mampir sebentar, lalu berganti lagi dengan barang lain adalah hal yang sudah biasa. Hidup hemat mungkin menjadi kata asing bagi orang-orang “turah duwit” seperti itu.

Nah, kemudian istilah frugal living muncul dan booming di kalangan kaum urban yang seolah lekat dengan gaya hidup “semau gue”, yang tidak perlu pikir panjang saat ingin mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu (impulsif). Frugal living seolah muncul dan menjadi penggugah bagi masyarakat muda perkotaan untuk kembali reflektif memikirkan aspek finansial mereka.

Permasalahan generasi muda tentang keuangan yang makin mencuat juga memberikan peluang ide frugal living ini kembali muncul ke permukaan. Sebut saja permasalahan pinjaman online, judi online, investasi bodong, dan segala keruwetan masalah keuangan sandwich generation. Masalah-masalah tersebut banyak menimpa kaum muda.

Ajakan hidup hemat mungkin kurang greget lagi. Namun kampanye menjalani frugal living terasa lebih kekinian dan lebih mengena di benak generasi muda. Hidup hemat mungkin kesannya hanya untuk kaum misqueen atau kaum marginal aja ya. Namun, frugal living berlaku untuk semua kalangan, kaya miskin, pelajar maupun big boss, bahkan yang mengaku Sultan atau Crazy rich pun bisa saja mengikuti frugal living ini.

Warren Buffett, salah seorang terkaya di dunia versi majalah Forbes juga mengakui melakukan frugal living. Dia memberi contoh selalu memilih sarapan yang murah,  menggunakan mobil murah dalam kesehariannya, lebih suka tinggal di rumah tua yang memiliki makna, dan memilih hobi yang murah.

Dalam frugal living, intinya bukan pada sebarapa banyak uang yang kamu miliki. Namun, pada kesadaranmu terhadap nilai uang dan apa visi dan misimu terhadap uang yang kamu miliki. Akan sekedar lewat kah untuk pemuas diri, atau memiliki nilai yang lebih bisa membuatmu lebih berharga sebagai manusia.

Frugal living bisa diterapkan dalam setiap aspek kehidupan yang melibatkan pengeluaran uang. Misalnya dalam makan sehari-hari, pilihan transportasi, pendidikan, pernikahan, belanja groceries, sosial, renovasi rumah, liburan keluarga, hobi, fashion, dan lainnya. Misalnya untuk makan sehari-hari lebih memilih memasak sendiri. Selain alasan untuk berhemat, juga untuk lebih menjaga kesehatan. Contoh lain saat belanja elektronik lebih memilih yang dari brand terpercaya. Meski lebih mahal, tapi benefit fungsi jangka panjang lebih menjamin ketahanannya.

Memikirkan dengan matang rencana liburan, mencari destinasi wisata paling sesuai budget, paling ramah anak, mencari tempat menginap yang nyaman, aman, dan ringan, semua hal itu juga termasuk dalam gaya hidup frugal living. Perhitungan, mungkin istilah lain selain berhemat, untuk menggambarkan frugal living ini.

Dengan lebih memperhitungkan pengeluaran di pos-pos yang bisa diakali, maka akan bisa merasakan kelonggaran untuk pos-pos pengeluaran yang lebih prioritas. Perhitungan dalam hal makan, jalan-jalan, fashion agar bisa tidak terlalu perhitungan saat mengeluarkan uang untuk orang tua, untuk perawatan kesehatan, dan untuk perjalanan ibadah impian. Seperti itulah contoh impact dari frugal living dalam kehidupan.

Seorang mahasiswa yang ingin mengejar beasiswa impiannya, menabung lebih banyak uang untuk ikut kelas upgrade skill dan mengorbankan acara nongkrong di cafe atau hangout bersama temannya. Seorang dokter yang ingin membangun klinik impiannya, rela tidak membeli rumah mewah untuk keluarganya demi terwujudnya impian tersebut. Seorang ibu rumah tangga membatasi belanja segala macam keperluan fashion pribadi dan berusaha mencari tambahan penghasilan agar bisa mendukung pendidikan anak-anaknya dan untuk bisa membangun bisnis keluarga. Seorang Bos perusahaan multinasional yang tidak perlu pusing lagi soal uang, tetap hidup sederhana karena nilai yang dipegangnya, dan juga cita-citanya membangun seribu masjid dan melatih entrepreneur muda. Ada banyak contoh orang di sekitar kita yang mungkin tanpa sadar telah menjalankan gaya hidup frugal living ini.

Tidak ada patokan khusus dalam frugal living. Ini adalah gaya hidup umum dimana orang mengabaikan hal-hal yang kurang penting dalam hidupnya dan lebih berfokus (memprioritaskan) mendapatkan yang lebih banyak untuk yang benar-benar mereka inginkan.
Tentang fokus pada prioritas inilah, yang biasanya pada orang yang lebih tua jauh lebih matang. Kenyataan di masyarakat, generasi muda masih kurang kuat kesadarannya dalam memilih prioritas dalam hidup. Sehingga ini mempengaruhi caranya membelanjakan uang.

Sangat disayangkan, anak muda lebih banyak membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak esensial dan bersifat hiburan atau yang mudah habis. Sementara untuk hal yang menyangkut masa depannya kurang mendapatkan perhatian. Karena itulah mengapa mengkampanyekan gaya hidup frugal living ini menjadi penting.

Halo, apa kabar kalian adek-adek Gen Z dan Alpha? Sejauh mana kalian mempraktekkan frugal living? Sudah enjoy kah? Frugal living itu untuk dinikmati dan dirasakan manfaatnya ya. Simak manfaat frugal living berikut ini.

Manfaaat Frugal Living

Cara melakukan frugal living


Manfaat frugal living yang bisa kita rasakan adalah:
  1. Mengurangi penyesalan karena banyak membelanjakan uang secara impulsif, boros, dan kurang perhitungan.
  2. Memiliki hidup yang lebih berkualitas karena cermat menata hal-hal yang prioritas dan menggunakan sumber daya pada hal yang lebih penting.
  3. Mencapai tujuan finansial. Frugal living juga membantu untuk lebih mudah mencapai berbagai tujuan finansial seperti melunasi utang, menabung untuk dana darurat, berinvestasi, menikah, membeli kendaraan, dan membeli rumah.
  4. Memiliki tabungan masa depan sehingga menghadapi hidup dengan lebih tenang karena sudah memiliki tabungan yang cukup.
  5. Hidup lebih tenang dan meringankan stres finansial akibat utang atau perilaku konsumtif akibat gaya hidup yang berlebihan. Kamu tidak perlu memaksakan gaya hidup di luar kemampuan untuk memenuhi gengsi, hal ini hanya akan menambah tekanan finansial dan menimbulkan stres.

Frugal Living Vs Pelit

Bicara gaya hidup hemat dan frugal living, sebagian orang berpikir ini seperti bersikap pelit. Namun, sebenarnya ini dua hal yang berbeda, loh.

Frugal living berkaitan dengan sikap dalam membelanjakan uang, ini berlaku bagi siapa pun. Kalau pelit, ini ada kaitannya dengan sifat seseorang. Seorang yang pelit bisa berlaku kepada orang lain saja atau kepada dirinya sendiri.

Orang yang pelit sangat sayang membelanjakan uangnya. Dalam hal ini bisa jadi dia menganut frugal living juga. Namun, seorang pelaku frugal living tidak perlu bersikap pelit untuk menempuh gaya hidup ini. Dia hanya perlu lebih selektif memilih dalam membelanjakan uangnya.

Frugal Living Vs Minimalis

Apakah frugal living sama dengan gaya hidup minimalis? Seperti dalam penjelasan tentang definisi frugal living di atas, frugal living berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Sedangkan gaya hidup minimalis berkaitan dengan pilihannya terhadap kepemilikan barang, keterlibatan dalam aktivitas, bahkan dalam cara berpikir.

Orang yang hidup minimalis biasanya suka barang dalam jumlah minimal, menyukai space yang clean. Gaya dan motif yang disukainya pun minimalis, misal monochrome, tidak terlalu suka dengan aksesoris yang kurang fungsional, dan suka berpikir simple. Penganut frugal living sah-sah saja memiliki barang-barang yang tidak terlalu sedikit, colorful dan mengikuti trend.

Namun, biasanya seorang yang sudah menyukai gaya hidup frugal living akan lebih selektif juga dalam kepemilikan barang. Bisa dibilang, frugal living bisa membuat seseorang menjadi lebih minimalis. Dan yang terbiasa hidup minimalis akan memperhitungkan untuk lebih frugal dalam kesehariannya karena memang relate.

Frugal Living Dalam Islam

Dalam Islam sendiri tidak ada istilah khusus, frugal living. Namun, konsep dan prinsip yang terdapat dalam frugal living merupakan hal yang sejalan dengan nilai Islam dalam sikap amanah terhadap harta benda.

Panutan kita, Rasulullaah shallaallaahu 'alaihi wassalam adalah sosok teladan dalam sikap terhadap harta benda ini. Beliau selalu mengajarkan umatnya agar meletakkan harta di tangan saja, tidak di hati. Beliau bisa hidup prihatin, bisa sangat dermawan dalam membelajakan hartanya di jalan Allah, dan bersikap adil kepada para istri beliau dalam harta. Bersikap qona'ah adalah kuncinya.

Umat Islam harus menggunakan harta bendanya, termasuk uang dengan bertanggung jawab. Setiap apa yang kita miliki akan ada hisabnya nanti di sisi Allah Subhaanahu wa ta’ala. Karena itu, berhati-hati dan perhitungan dalam mempergunakan nikmat Allah merupakan kewajiban setiap muslim.

Islam juga mengajarkan umatnya untuk memiliki cita-cita besar dalam hidup di dunia dan di akhirat. Islam mendorong seorang muslim untuk kuat dalam ekonominya. Dan frugal living adalah salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mewujudkan hal tersebut.

Yang pasti, untuk setiap hajat kita dalam mencapai tujuan, selalu sertakan Allah di setiap langkah kita. Selalu lah minta pertolongan Allah, termasuk dalam menjalani frugal living demi mencapai cita-cita mulia.

Cara Asik Menjalani Frugal Living

Bicara cara menjalani frugal living, setiap orang akan menemukan sendiri cara untuk menjalaninya dengan menyenangkan. Buat kamu yang masih bingung bagaimana cara melakukannya, cara ini bisa kamu ikuti. Ini tidak sepenuhnya hal baru, mungkin kamu telah melakukannya sebelumnya. Silahkan sesuaikan dengan kebiasaan dan preferensimu.
  1. Mencatat masuk dan keluarnya uang. Buat model catatan sesimpel mungkin agar tidak merasa terbebani. Langsung kategorikan per pos pengeluaran agar langsung bisa memantau pos apa yang menyedot anggaran paling besar. Catatan keuangan akan membuat kita bisa mengevaluasi ke mana uang kita pergi. Percayalah, ini sangat efektif sebagai rem agar kita bisa menjadi “pengontrol” setiap keputusan finansial kita. So, no more impulsif and consumtif anymore.
  2. Untuk pos-pos rutin, misal bahan pokok dan skincare, peka lah dengan diskon produk dan gratis ongkir. Karena sudah hafal pengeluaran bulanan, biasanya tidak terlalu sulit membandingkan harga-harga kebutuhan pokok saat menyusuri rak minimarket atau saat window shopping. Suatu kepuasan tersendiri loh bisa mendapatkan harga miring tanpa terlalu banyak effort. Ingat, jangan korbankan terlalu banyak waktu dan tenagamu demi berburu diskon.
  3. Atur budget makanmu dan mulailah gaya hidup sehat. Di luar sana ada banyak makanan menggoda untuk diborong pulang. Dari street food yang pedes-pedes sampai dessert yang menggiurkan, plus minuman kekinian seolah menggedor-gedor dompet kita. Ketika kita mulai menjalani hidup sehat, pikiran kita akan lebih selektif dan selera kita terhadap makan akan lebih mengerucut. Cobalah berlatih secara konsisten, kamu akan lebih berbahagia saat tak ada lagi catatan pengeluaran junk food di kolom catatan keuanganmu.
  4. Memutuskan memasak sendiri makananmu akan membuatmu menjadi raja atas selera rasa dan sehatmu. Kamu akan lebih menghargai makanan dan kreatifitasmu akan makin terasah.
  5. Masuklah dalam circle pertemanan atau komunitas frugal living, minimalism, dan semacamnya. Contoh komunitas yang bisa kamu ikuti adalah sahabathemat.com dan lyfewithless.com. Ikuti sosial medianya agar bisa mudah berinteraksi dengan sesama member.
  6. Hemat seluruh sumber daya yang kita punya. Mulai dari listrik, air, gas, BBM, waktu, tenaga, hingga pikiran. Kemampuan kita mengakali segala hal agar bisa hemat itu adalah sebuah skill yang sangat penting loh.
  7. Pilihlah hobi yang tidak membutuhkan banyak uang.
  8. Berbelanja barang preloved yang berkualitas.
  9. Berlatih reuse, repair, recycle barang-barang di rumah yang memang diperlukan, efektif dan efisien.
  10. Berkebun sayur dan buah yang mudah perawatannya dan cepat hasilnya. Ini bisa sebagai tambahan cadangan pangan, juga sebagai hobi yang rekreatif.
  11. Biasakan membawa bekal saat bekerja dan bepergian.
Contoh di atas hanya beberapa ide saja dari beraneka tips dan trik tantangan frugal living. Semakin kreatif kamu menjalani gaya hidup ini, maka akan semakin enjoy dan mendapatkan manfaatnya.

Hidup Bahagia dengan Frugal Living

Bagaimana pun, frugal living telah melekat dan tertanam sebagai nilai positif dalam kehidupan kita. Tinggal kita lebih menguatkan kesadaran dalam menjalaninya agar bisa mendapatkan manfaat maksimal. Frugal living akan membuat kita lebih bahagia karena telah berusaha menjadi manusia yang menggunakan nikmat Allah dengan sebaik-baiknya.

Sumber daya yang kita miliki terbatas. Sementara kebutuhan dan keinginan kita tidak ada habisnya. Dengan mengelolanya secara cermat melalui frugal living, kita telah melakukan hal yang semestinya. Dan ini akan mengakar sebagai nilai yang kita jaga. Tentunya hal ini juga akan berpengaruh terhadap anak-anak kita dalam menjalani hidupnya kelak.

Pada akhirnya frugal living atau berhemat kreatif ini juga merupakan ekspresi harga diri. Itu menghormati energi kehidupan yang kita investasikan pada harta benda. Menghemat menit dan jam energi kehidupan melalui konsumsi yang hati-hati adalah hal yang penting dalam harga diri.

Demikian pemaparan tentang apa itu frugal living dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga menjadi penyemangat bagi Teman Fillaah untuk lebih menata kehidupan menjadi lebih baik, lebih berkualitas, lebih bermakna.


Referensi:

WEALTHSIMPLE.COM
NERDWALLET.COM

7 comments

Ingin memberi tanggapan atau saran? Silahkan drop di comment box. Terima kasih!
  1. Frugal living sebenarnya sudah Rasulullah ajarkan kepada kita.. Banyak sekali hal sederhana yang bisa kita terapkan

    ReplyDelete
  2. Bener banget, aslinya orang-orang dulu sudah terbiasa hidup hemat dan akhirnya bisa mencapai keinginan seperti bangun rumah, haji, dll. Hanya sekarang bahasanya lebih keren biar bisa diterima semua kalangan yah. Nice article :)

    ReplyDelete
  3. Sepakat, saya mengenal frugal living dari Adrian Maulana dan sejak itu kepo terus cari tahu apa sih frugal living dan itu banyak membuat saya tertarik untuk menerapkannya ke kehidupan keluarga kami

    ReplyDelete
  4. Sebagai gen Z yang masih pengen berkelana mencari jajanan yang enak dan kekinian, adanya istilah frugal living ini cukup 'menampar' saya, wkwk.

    Akhir-akhir ini mulai belajar menerapkan gaya hidup ini. Karena kalo dipikir-pikir lagi, jajan mulu nggak dapet apa-apa, malah dapet nyeselnya aja.

    Mulai dari mencatat arus keluar masuk uang, membuat skala prioritas kebutuhan, hingga mulai menabung. Doakan semoga konsisten ya mbak, hehe.

    ReplyDelete
  5. Islam mengajarkan kita untuk qanaah dan hidup sederhana. Qanaah memiliki makna yang lebih mendalam dibandingkan frugal living yang dipraktikkan di barat. Selain itu, kita juga harus ingat agar kita tidak berlebih-lebihan dalam frugal living, karena kita juga diperintahkan untuk menunjukkan rahmat Allah yang telah diberikan kepada kita.

    ReplyDelete
  6. Bagua sekali gaya hidup frugal living ini terutama manfaatnya. Tapi kadang suka terbujuk iklan yg menawarkan banyak promo,sehingga kadang terbujuk beli barang yg kurang dibutuhkan.

    ReplyDelete
  7. Suka banget sama tulisannya mbak. Frugal living sekarang banyak diterapkan orang, sekilas mirip gaya hidup minimalis ya. Kayak 11-12 aja. Aku suka dengan gaya frugal living ini, orang-orang yang sangat bisa menahan diri.

    ReplyDelete