Perempuan memiliki multi peran dalam hidupnya, yaitu sebagai seorang istri, ibu, anak, teman, saudara, anggota masyarakat. Dalam menjalani perannya tersebut, seorang perempuan juga perlu menjaga keseimbangannya dan memperhatikan kebutuhan dirinya untuk selalu bahagia. Memperhatikan penampilan dan kesehatan kulit adalah salah satu cara membahagiakan diri. Age Revival Theraskin hadir untuk merawat kesehatan kulit perempuan agar selalu segar, tampak awet muda, dan selalu siap menjalani perannya dengan lebih optimal dan bahagia.
Mirror-Mirror Everywhere
Saya selalu menganggap teman sebagai mirror/cermin dalam setiap langkah hidup. Dengan menjadikan teman sebagai cermin, saya bisa melihat dengan lebih jelas kekurangan diri sehingga termotivasi untuk memperbaikinya.
Libur lebaran Idul Fitri kemaren merupakan saat menyenangkan karena bisa bertemu teman-teman lama saat sekolah dulu. Waktu penetapan hari raya yang bersamaan bagi sebagian besar muslim Indonesia menjadi berkah karena pelaksanaan shalat Ied juga bersamaan. Kami sekeluarga shalat Ied di lapangan desa kami. Waktu bersalaman setelah shalat, saya bertemu begitu banyak orang yang saya kenal, teman dan saudara sejak masa kecil saya. Suatu kebahagiaan tak ternilai karena kami sudah lama tidak saling bertemu.
Teman masa kecil yang saya temui adalah perempuan-perempuan cerdas, seorang ibu sekaligus pekerja di berbagai sektor publik, dan masih aktif di berbagai organisasi. Mereka dulu adalah teman yang cerdas dan berbakat.
Ternyata waktu merubah banyak hal. Saya masih mengenali wajah-wajah mereka meski beberapa tampak sangat berbeda. Teman saya, ada yang wajahnya masih tampak cerah, ceria, dengan raut muka dan senyum gembira. Ada juga teman lain yang awalnya saya tidak mengenalinya karena wajahnya terlihat lebih tua dari umurnya. Tanda-tanda penuaan entah itu berupa noda-noda hitam di wajah, keriput halus, atau kulit bertekstur jelas terlihat.
Namun, bagaimana pun saya melihat dari sudut pandang yang tiba-tiba muncul itu, saya melihat teman-teman sama-sama gembira dengan momen pertemuan di hari raya itu.
Hari raya yang cukup lama saya habiskan di kampung halaman, memberikan kesempatan untuk bertemu wajah-wajah lain teman dan sanak saudara saat saling berkunjung, bersilaturahmi. Entah kenapa kali ini pikiran saya sangat concern dengan perubahan wajah orang-orang yang saya kenal. Dan tentu saja itu juga mempengaruhi saya untuk melihat ke dalam diri pribadi saya sendiri. Apakah saya di mata orang yang mengenal saya dulu terlihat sesuai usia, terlihat lebih muda, atau terlihat lebih tua?
Mirror on the wall jadi sering saya hampiri demi ingin melihat lebih jelas bagaimana sebenarnya penampakan saya saat ini. Saya mulai memikirkan apakah saya selama ini kurang merawat diri? Saya mengakui perawatan kulit wajah yang saya lakukan cukup terlambat. Seharusnya saya merawat kulit wajah sejak usia remaja, tapi nyatanya baru saya lakukan lebih rutin setelah punya anak 4. Sudah sangat terlambat.
Tapi saya tidak berputus asa. Terlambat ada konsekuensinya, tapi kalau menyerah dan tidak melakukan perawatan sama sekali, maka akan lebih parah dan mungkin membuat saya enggan bertemu cermin lagi. Duh, sedihnya.
Libur lebaran Idul Fitri kemaren merupakan saat menyenangkan karena bisa bertemu teman-teman lama saat sekolah dulu. Waktu penetapan hari raya yang bersamaan bagi sebagian besar muslim Indonesia menjadi berkah karena pelaksanaan shalat Ied juga bersamaan. Kami sekeluarga shalat Ied di lapangan desa kami. Waktu bersalaman setelah shalat, saya bertemu begitu banyak orang yang saya kenal, teman dan saudara sejak masa kecil saya. Suatu kebahagiaan tak ternilai karena kami sudah lama tidak saling bertemu.
Teman masa kecil yang saya temui adalah perempuan-perempuan cerdas, seorang ibu sekaligus pekerja di berbagai sektor publik, dan masih aktif di berbagai organisasi. Mereka dulu adalah teman yang cerdas dan berbakat.
Ternyata waktu merubah banyak hal. Saya masih mengenali wajah-wajah mereka meski beberapa tampak sangat berbeda. Teman saya, ada yang wajahnya masih tampak cerah, ceria, dengan raut muka dan senyum gembira. Ada juga teman lain yang awalnya saya tidak mengenalinya karena wajahnya terlihat lebih tua dari umurnya. Tanda-tanda penuaan entah itu berupa noda-noda hitam di wajah, keriput halus, atau kulit bertekstur jelas terlihat.
Namun, bagaimana pun saya melihat dari sudut pandang yang tiba-tiba muncul itu, saya melihat teman-teman sama-sama gembira dengan momen pertemuan di hari raya itu.
Hari raya yang cukup lama saya habiskan di kampung halaman, memberikan kesempatan untuk bertemu wajah-wajah lain teman dan sanak saudara saat saling berkunjung, bersilaturahmi. Entah kenapa kali ini pikiran saya sangat concern dengan perubahan wajah orang-orang yang saya kenal. Dan tentu saja itu juga mempengaruhi saya untuk melihat ke dalam diri pribadi saya sendiri. Apakah saya di mata orang yang mengenal saya dulu terlihat sesuai usia, terlihat lebih muda, atau terlihat lebih tua?
Mirror on the wall jadi sering saya hampiri demi ingin melihat lebih jelas bagaimana sebenarnya penampakan saya saat ini. Saya mulai memikirkan apakah saya selama ini kurang merawat diri? Saya mengakui perawatan kulit wajah yang saya lakukan cukup terlambat. Seharusnya saya merawat kulit wajah sejak usia remaja, tapi nyatanya baru saya lakukan lebih rutin setelah punya anak 4. Sudah sangat terlambat.
Tapi saya tidak berputus asa. Terlambat ada konsekuensinya, tapi kalau menyerah dan tidak melakukan perawatan sama sekali, maka akan lebih parah dan mungkin membuat saya enggan bertemu cermin lagi. Duh, sedihnya.
Multiperan Perempuan Yang Menuntut Awet Muda
Apakah seorang perempuan dituntut untuk selalu awet muda? Dan siapa yang menuntutnya? Refleksi saya tentang keawetmudaan seorang perempuan, membawa pada kesadaran untuk merawat diri. Perempuan bisa jadi mendapat dorongan dari sekitar untuk tampil lebih cantik dan awet muda. Namun, dorongan terkuat akan lebih baik bila datang dari diri sendiri.
Kesadaran saya pribadi untuk mulai merawat kulit terutama kulit wajah berawal ketika saya menatap cermin dan saya merasa tidak mengenali wajah saya lagi. Memang cukup lama saya tidak menatap wajah di cermin dengan seksama. Biasanya saya bercermin hanya sekedarnya, sambil lalu, atau bercermin di tempat yang kurang cahaya. Dan sebelumnya saya tidak pernah berpikir ada masalah dengan wajah saya. Kalau pun ada masalah seperti jerawat kecil, komedo, dan hal lainnya saya menganggapnya ringan dan tak akan menjadi masalah besar. Jadi tidak perlu terlalu dipikirkan.
Sampai suatu hari, saat saya menatap wajah di cermin dengan pencahayaan cukup terang, saya merasa terkejut melihat wajah saya. Perlu waktu bagi saya untuk mengidentifikasi masalah pada wajah ini. Bagi orang seperti saya yang tidak perhatian dengan kulit, ini cukup sulit. Namun kemudian mendadak suara-suara dari iklan produk perawatan wajah di televisi sekonyong-konyong menggema di kepala saya.
Kesadaran saya pribadi untuk mulai merawat kulit terutama kulit wajah berawal ketika saya menatap cermin dan saya merasa tidak mengenali wajah saya lagi. Memang cukup lama saya tidak menatap wajah di cermin dengan seksama. Biasanya saya bercermin hanya sekedarnya, sambil lalu, atau bercermin di tempat yang kurang cahaya. Dan sebelumnya saya tidak pernah berpikir ada masalah dengan wajah saya. Kalau pun ada masalah seperti jerawat kecil, komedo, dan hal lainnya saya menganggapnya ringan dan tak akan menjadi masalah besar. Jadi tidak perlu terlalu dipikirkan.
Sampai suatu hari, saat saya menatap wajah di cermin dengan pencahayaan cukup terang, saya merasa terkejut melihat wajah saya. Perlu waktu bagi saya untuk mengidentifikasi masalah pada wajah ini. Bagi orang seperti saya yang tidak perhatian dengan kulit, ini cukup sulit. Namun kemudian mendadak suara-suara dari iklan produk perawatan wajah di televisi sekonyong-konyong menggema di kepala saya.
“Kulit kusam, kering, komedo, pori-pori besar, flek hitam, kerutan, kantung mata, warna kulit tidak rata, bruntusan..."Itu semua adalah tanda-tanda penuaan dini pada kulit.
Sebelumnya saya menganggap tak masalah kita menua dan wajah kita pun akan menampakkan ciri khas orang tua seperti keriput. Tapi ternyata saya tidak siap dengan tanda-tanda lain selain keriput itu. Apalagi saya merasa belum tua, uban pun belum muncul, masak keriput?
Tanda-tanda penuaan dini itu lah yang membuat tidak nyaman. Singkat kata, semua itu membuat wajah saya terlihat jelek sekali.
Saya tidak melihat diri saya di cermin menua, tapi saya melihat diri saya yang lalai dalam melakukan perawatan terhadap nikmat Allah berupa kulit wajah ini.
Tanda-tanda penuaan dini itu lah yang membuat tidak nyaman. Singkat kata, semua itu membuat wajah saya terlihat jelek sekali.
Saya tidak melihat diri saya di cermin menua, tapi saya melihat diri saya yang lalai dalam melakukan perawatan terhadap nikmat Allah berupa kulit wajah ini.
Kulit wajah memang membutuhkan perhatian ekstra. Hal ini karena kulit wajah itu sensitif, paling terpapar dengan sinar matahari dan polutan, dan efek terkontaminasinya kulit wajah sangat mempengaruhi penampilan. Kita jadi terlihat lebih tua dan tidak pandai merawat diri.
Saat menyadari wajah saya yang banyak berubah karena tidak terawat itu, saya menjadi lebih sensitif. Hal ini berpengaruh pada keseharian saya. Perasaan insecure melanda. Saat berhadapan dengan suami, anak, teman, orang tua, bahkan cermin pun saya merasa khawatir akan mendapatkan komentar buruk atau mendapat pandangan meremehkan.
Di sini saya menyadari bahwa kondisi wajah mempengaruhi perasaan dan hubungan saya dengan sekitar. Wajah yang tidak terawat, kusam dan permasalahan lain membuat saya selalu menghindar bertatapan wajah secara langsung dengan suami.
Saat berada di antara teman-teman sesama wali murid di sekolah anak-anak, saya jadi suka mengamati wajah mana yang terawat dan tidak. Saya juga memikirkan bagaimana progress perawatan saya yang sepertinya gini-gini aja.
Saat pulang kampung, berjumpa dengan orang tua, saya tidak ingin ada perasaan di hari mereka kok putri kecilnya dulu sekarang terlihat tua dan berubah banyak. Saya ingin tetap dianggap sebagai anak yang menyenangkan mereka pandang meski tentu lebih senang memandang cucu-cucunya.
Dan di mata anak-anak, saya ingin selalu tampil berseri dan berwajah cerah. Saat “berceramah” di depan anak-anak, saya ingin dipandang sebagai ibu yang asik, dan bukan sebagai nenek sihir dengan wajah menyeramkan. Keseharian saya yang suka bercanda, bercerita, dan berdebat dengan anak-anak, membuat saya ingin dianggap sebagai teman yang seru bagi mereka.
Memiliki wajah yang terawat dan kulit yang terjaga elastisitas dan kesehatannya, akan menjadi sangat berharga saat bersama pasangan hidup, suami kita. Saya ingin tetap menjadi bidadari di mata suami, meski waktu menorehkan berbagai jejak garis halus di wajah. Namun, saya ingin mempersembahkan senyum dengan wajah yang terawat dengan optimal.
Saat menyadari wajah saya yang banyak berubah karena tidak terawat itu, saya menjadi lebih sensitif. Hal ini berpengaruh pada keseharian saya. Perasaan insecure melanda. Saat berhadapan dengan suami, anak, teman, orang tua, bahkan cermin pun saya merasa khawatir akan mendapatkan komentar buruk atau mendapat pandangan meremehkan.
Di sini saya menyadari bahwa kondisi wajah mempengaruhi perasaan dan hubungan saya dengan sekitar. Wajah yang tidak terawat, kusam dan permasalahan lain membuat saya selalu menghindar bertatapan wajah secara langsung dengan suami.
Saat berada di antara teman-teman sesama wali murid di sekolah anak-anak, saya jadi suka mengamati wajah mana yang terawat dan tidak. Saya juga memikirkan bagaimana progress perawatan saya yang sepertinya gini-gini aja.
Saat pulang kampung, berjumpa dengan orang tua, saya tidak ingin ada perasaan di hari mereka kok putri kecilnya dulu sekarang terlihat tua dan berubah banyak. Saya ingin tetap dianggap sebagai anak yang menyenangkan mereka pandang meski tentu lebih senang memandang cucu-cucunya.
Dan di mata anak-anak, saya ingin selalu tampil berseri dan berwajah cerah. Saat “berceramah” di depan anak-anak, saya ingin dipandang sebagai ibu yang asik, dan bukan sebagai nenek sihir dengan wajah menyeramkan. Keseharian saya yang suka bercanda, bercerita, dan berdebat dengan anak-anak, membuat saya ingin dianggap sebagai teman yang seru bagi mereka.
Memiliki wajah yang terawat dan kulit yang terjaga elastisitas dan kesehatannya, akan menjadi sangat berharga saat bersama pasangan hidup, suami kita. Saya ingin tetap menjadi bidadari di mata suami, meski waktu menorehkan berbagai jejak garis halus di wajah. Namun, saya ingin mempersembahkan senyum dengan wajah yang terawat dengan optimal.
Tantang Umurmu, Kembalikan Kulit Mudamu Bersama Age Revival Theraskin
Kebutuhan untuk memiliki kulit wajah yang terawat dan tampak awet muda bagi perempuan dalam segala perannya menjadi concern brand perawatan kulit Theraskin. Theraskin adalah produk dari PT. L'Essential. Theraskin yang memiliki tagline Therapy for Your Skin menawarkan produk perawatan kulit untuk kulit tampak lebih muda, yaitu #AgeRevivalTheraskin
Age Revival yang berarti kebangkitan usia yang memberikan harapan bagi para perempuan yang selama ini kurang merawat kulit wajahnya berpeluang memiliki kulit yang lebih muda dari kondisi kulit wajah saat ini yang telah terlanjur mengalami penuaan dini.
Age Revival Theraskin merupakan skincare yang dikembangkan bersama dokter kulit. Mempercayakan urusan kulit kita pada ahlinya tentu akan lebih menentramkan karena ingredients dan dosisnya bisa dipertanggungjawabkan.
Jadi, menantang umurmu dan mengembalikan kilau kulit Mudamu dalam 21 hari dan #JadiMudaBersamaTheraskin bukan hal yang mustahil bila ingin mewujudkannya.
Age Revival yang berarti kebangkitan usia yang memberikan harapan bagi para perempuan yang selama ini kurang merawat kulit wajahnya berpeluang memiliki kulit yang lebih muda dari kondisi kulit wajah saat ini yang telah terlanjur mengalami penuaan dini.
Age Revival Theraskin merupakan skincare yang dikembangkan bersama dokter kulit. Mempercayakan urusan kulit kita pada ahlinya tentu akan lebih menentramkan karena ingredients dan dosisnya bisa dipertanggungjawabkan.
Jadi, menantang umurmu dan mengembalikan kilau kulit Mudamu dalam 21 hari dan #JadiMudaBersamaTheraskin bukan hal yang mustahil bila ingin mewujudkannya.
Theraskin Produk Perawatan Aman dan Halal
Produk #TheraskinBPOMAmandanHalal berarti sudah terdaftar di BPOM dan bersertifikat Halal MUI. Muslimah yang sadar tentang pentingnya kualitas produk perawatan kulit, pasti memasukkan dua kriteria ini, yaitu aman dan halal sebagai kriteria pertama yang harus dipenuhi.
Produk Theraskin yang memiliki BPOM dan Halal MUI bisa didapatkan di official store-nya, jadi tidak khawatir dengan produk palsu.
Theraskin Age Revival Basic Series, BPOM NKIT240000246
Produk Theraskin yang memiliki BPOM dan Halal MUI bisa didapatkan di official store-nya, jadi tidak khawatir dengan produk palsu.
Theraskin Age Revival Basic Series, BPOM NKIT240000246
Lima Produk Andalan Age Revival Theraskin
Theraskin Age Revival menawarkan 4 macam produk yang digunakan untuk perawatan kulit, yaitu:
1. Age Revival Gentle Cleanser
Age Revival Gentle Cleanser: Sabun wajah yang diperkaya Tetrapeptide, 4D Hyaluronic Acid dan Allantoin untuk membersihkan wajah dengan lembut tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit.
2. Age Revival Protection Day Cream
Age Revival Protection Day Cream: Krim wajah yang diperkaya UV Filter SPF 35, Tetrapeptide dan Collagen untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV sekaligus membantu mengurangi kerutan atau garis halus, menjaga kelembapan dan kehalusan kulit.
3. Age Revival Intense Retinol Serum
Age Revival Intense Retinol Serum: Serum yang diperkaya Tetrapeptide, Retinol, dan 4D Hyaluronic Acid untuk membantu mengurangi kerutan, mengencangkan, melembapkan, mencerahkan dan membantu kulit agar tetap halus.
4. Age Revival Toner Essence
Produk:Theraskin Age Revival Toner Essence 100mL, BPOM NA18221203348
Toner essence yang diperkaya Tetrapeptide, Niacinamide dan 4D Hyaluronic Acid untuk menyegarkan, melembapkan dan mencerahkan kulit.
Cara pemakaian:
Semprotkan Age Revival Toner Essence pada kulit wajah, kemudian tepuk-tepuk kulit wajah dengan lembut hingga merata dan meresap. Gunakan di pagi dan malam hari.
5. Age Revival Night Cream
Produk:Theraskin Age Revival Moisture Lock Cream 10g, BPOM NA18220106823
Deskripsi:
Krim wajah yang diperkaya Tetrapeptide, Retinol dan Niacinamide untuk membantu mengurangi kerutan atau garis halus, melembapkan dan membantu kulit agar tetap halus dan lembut.
Cara pemakaian:
Oleskan Age Revival Moisture Lock Night Cream secara merata di wajah yang sudah dibersihkan atau setelah pemakaian serum. Gunakan di malam hari
Dua Kuncian Handal dalam Satu Rangkain
#2KuncianHandaldalamSatuRangkaian yang dimiliki Theraskin yaitu rangkaian day and night.
1. Day Series
Untuk rangkaian day (pagi-siang) terdiri dari 2 steps kuncian, yaitu:
Gentle Cleanser - Protection Day Cream
Gentle Cleanser - Protection Day Cream
2. Night Series
Untuk rangkaian Night (malam) terdiri dari 2 steps kuncian, yaitu: Gentle Cleanser - Intense Retinol Serum
Duh, aku juga terlambat banget nih mulai perawatan kulit wajahnya 😂😅 selama ini merasa gak sempat. Mungkin lebih tepatnya belum menemukan strong why untuk nyempetin diri 😬. Baru ngeh saat muncul milea, kantung mata, kerutan halus di bawah mata, hahaha... Bismillah, baru mulai ini pakai beberapa aitem skincare. semoga istiqomah 😁
ReplyDeleteIt'me ya, mbak. Ternyata pas komen gak langsung muncul akunku. Jadinya anonymous deh 😅
Delete