Dua tahun terakhir ini saya tertarik untuk belajar tentang content creator. Alhamdulillah pada bulan Mei lalu saya mendapatkan kesempatan untuk belajar cara menjadi content creator pemula bersama Powerful Influencer School atau yang lebih dikenal dengan PARIS, yang merupakan bagian dari PARAGON Corp.
Tahun 2023 ini sepertinya menjadi tahun yang bermakna bagi
saya. Tahun ini saya mulai berani mencoba hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah
saya pikirkan. Selain mengikuti challenge menulis blog yang berlanjut ke
coaching Blogspedia, sebelumnya saya terpilih menjadi salah satu peserta PARIS
di kelas TOT (Training of Trainer) Literasi Digital. Kelas ini merupakan tempat
pelatihan untuk menjadi trainer content creator.
Aslinya, sebenarnya saya ni salah masuk kelas. Gara-gara
terpaku pada kata content creator, saya nekat saja daftar. Soalnya memang
sedang punya minat tinggi pada dunia content creator. Padahal ada kata TOT pada
judulnya. Ga papa deh, daftar aja dulu, nekat siapa tau diterima.
Saya akan berbagi cerita tentang pengalaman mengikuti event
ini. Sebelumnya, yuk kenalan lebih dekat dengan PARIS!
PARIS by Paragon Corp.
Ada yang notice nggak saat saya nyebutin Paragon Corp? Yak bener, Paragon Corp yang saya maksud adalah
perusahaan yang ada di balik brand-brand produk perawatan diri seperti Wardah,
Makeover, Emina, dan Kahf. Nah, sudah familiar kan dengan brand tersebut? Mereka
ini memang sodaraan, perusahaannya sama tapi beda target market aja. Mungkin
salah satu produknya pernah kamu pakai?
Merangkul Muslimah Meningkatkan Skillnya
Powerful Influencer School atau yang disebut juga dengan PARIS ini merupakan wadah yang dibentuk oleh Paragon Corp. sebagai media edukasi bagi wanita Indonesia khususnya muslimah yang ingin levelling up skills.
PARIS memiliki misi untuk lebih meluaskan manfaat bagi masyarakat.
Kelas PARIS
Saat ini PARIS memiliki 4 kelas yaitu Public Speaking, Literasi
Digital, Literasi Keuangan, dan Literasi Halal. Sebenarnya, pingin ya ikut
semuanya, tapi saya menakar kemampuan diri juga, apa bisa mengikutinya dalam
waktu yang berdekatan. Karena kelasnya bukan sekedar kelas materi, tapi ada
prakteknya dan tugas. Saya lihat banyak peserta yang mengambil semua kelas dan
beberapa orang mengerjakan semua tugasnya. Wow, keren banget mereka.
Tutor Kelas PARIS
Masing-masing kelas memiliki tutor yang mengampu bidangnya.
- Kelas Public Speaking disampaikan oleh Ibu Vivin Zulfa Atina C.NMC, S.ST, M.M. Beliau berprofesi sebagai dosen Politeknik Manufaktur Ceper, Klaten .Bu Vivin ini juga sebagai founder PARIS.
- Kelas Literasi Digital (Content Creator) disampaikan oleh Ibu Mu’dzah S.T, M.T. ( Bu Zazha). Bu Zazha berprofesi sebagai dosen Teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Kudus. Kegiatan beliau yang lain adalah sebagai content creator media parenting dan seorang healthypreneur.
- Kelas Literasi Keuangan disampaikan oleh Ibu Nina Septina, SP, MM, MPhill. Beliau adalah dosen vokasi di Universitas Parahyangan Bandung dan sebagai Trainer Financial Life Skill.
- Kelas Literasi Halal disampaikan oleh Ibu Popon Srisusilawati S.E.I., M.E.SY Beliau berprofesi sebagai dosen Fakultas Syari'ah UNISBA, Sharia Management, dan Pendamping Halal.
Keempat tutor adalah Ibu dosen. Jadi rasanya kayak mbalek
lagi merasakan vibes jaman kuliah. Bedanya, kalau sekarang Bu dosennya ada yang lebih muda dari saya yang tampak cupu, seperti kura-kura baru keluar dari cangkangnya. Yeah, it's oke. Mendapat kesempatan ini sudah sangat bersyukur. Dan merasakan atmosfer positif di tengah anak muda yang penuh energi rasanya sungguh luar biasa, MaasyaAllah.
Cara Bergabung dengan PARIS
Kelas PARIS tidak dipungut biaya alias gratis. Saya
mendaftar melalui link di bio Instagram PARIS. Ketika saya sudah mengisi data
pendaftaran, akan diarahkan untuk masuk ke WA Grup PARIS. Grup ini adalah grup
calon peserta PARIS. Menunggu di sini cukup lama karena kelas tidak dibuka tiap
saat. Saat kelas dibuka, maka akan disampaikan melalui grup ini.
Jadi ketika ada pengumuman di grup kalau akan ada pembukaan
kelas, langsung deh tanpa pikir panjang saya daftar. Kata TOT pada judul kelas
sempat membuat saya ragu, tapi tetap saja saya daftar karena mengincar materi content
creator.
Masa Belajar
Setiap pembukaan kelas biasanya waktunya berdekatan. Yang
terakhir kemaren jadwal kelas berlangsung mulai tanggal 26-28 Mei 2023. Satu
hari satu kelas. Jadwalnya beda-beda. Untuk kelas Literasi Digital diadakan
pada 27 Mei 2023, pukul 13.00-16.00 WIB.
Saat pendaftaran kelas sudah disertakan jadwalnya dan
pernyataan komitmen keikutsertaan secara full.
Untuk tiap kelas hanya menerima peserta sekitar 30-an. Jadi ada seleksinya. Tapi saya kurang tau bagaimana cara seleksinya karena tidak ada sesi tes khusus. Tapi mungkin tim PARIS melihat dari data form pendaftaran yang seingat saya memang banyak pertanyaan dan juga setau saya para tutor melihat dari akun Instagram calon peserta.
Sebelum penyelenggaraan kelas, ada jadwal zoom satu hari untuk
pembukaan kelas dan penyampaian rules.
Oh ya, penyampaian materi tiap kelas melalui zoom meeting
selama 3 jam. Selanjutnya untuk diskusi dan progress tugas melalui grup
WhatsApp.
Peserta PARIS
Selama saya masuk grup PARIS, tidak ada sesi perkenalan
antar anggota. Tapi seiring waktu saya mulai mengenali siapa saja para peserta
PARIS ini melalui zoom meeting, Instagram dan flyer tugas. Dari pengamatan
saya, anggota PARIS adalah muslimah berjilbab dengan berbagai latar belakang.
Ada Ibu rumah tangga seperti saya, ada content creator yang sudah cakep banget
feed Ig-nya, mahasiswi, guru, dosen, fresh graduate, karyawati, freelancer, dan Influencer
muslimah yang sudah biasa tampil di ranah publik.
Syarat Kelulusan
Peserta dinyatakan lulus dalam kelas yang diikuti dan berhak
mendapatkan sertifikat apabila:
- Kehadiran di ruang zoom tanpa putus minimal 80%. Status on cam juga masuk perhitungan.
- Melakukan presentasi materi saat sesi zoom selama maks 10 menit. Apabila waktu habis, peserta yang belum mendapatkan kesempatan presentasi bisa mengirimkan record presentasinya sendiri dan diberikan kepada tutor masing-masing.
- Mengerjakan tugas memberikan training/pelatihan kepada masyarakat tentang materi yang telah dipelajari (boleh dimodifikasi) sesuai dengan target audiencenya (circle masing-masing). Audience minimal 2 orang. Peserta diharapkan membuat flyer undangan, ppt materi presentasi, dan dokumentasi saat kegiatan. Untuk kelas content creator ada tambahan tugas membuat draft konten untuk satu postingan feed instagram. Untuk kelas lain saya tidak tahu apa ada tambahan tugasnya. Durasi tugas ini selama 2 pekan.
Reward
Bagi peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan tugas
tersebut, akan mendapatkan sertifikat dari PARIS Paragon
dan mendapatkan paket hampers produk perawatan. Wow, ini yang membuat para
peserta bersemangat.
Bagi peserta yang tidak mengerjakan tugas, ga ada sistem DO
di sini. Teman-teman masih tetap bisa diterima di grup PARIS. Sertifikat
dibagikan secara online melalui Google Worksheet, jadi tiap peserta bisa melihat
siapa yang akhirnya mendapatkan sertifikat.
Pengalaman Saya Bersama PARIS
Teman-teman ada yang penasaran kah, apakah saya termasuk
peserta yang mendapatkan reward tersebut?
Ehemm, sebelumnya saya sudah sedikit menyinggung bahwa masuk
ke kelas TOT PARIS ini, saya merasa salah kelas. Maunya dapet materi content
creator aja, ga sampai ke arah jadi trainernya gitu. Tapi namanya kelas dah
satu paket ya, jadi harus mengikuti rules mereka dong.
Qodarullaah saat jadwal kelas yang saya ambil , beberapa
hari sebelumnya saya mendapatkan kabar bahwa Bapak saya di desa harus operasi
prostat. Jadi saya membawa anak-anak pulang kampung. Saya perkirakan saat
jadwal kelas, bapak masih di RS.
Meski Bapak dirawat inap, sebagai anak saya tidak diharuskan
menjaga di sana. Hal ini karena saya masih menyusui. Jadi kalau ke RS ya ga
nginep. Yang full jaga adalah ibu dan adek saya. Saya jaga rumah yang kebetulan
juga sedang ada tukang renov, dan menyiapkan makanan serta kebutuhan lain Bapak, Ibu, adek, dan Pak Tukang.
Tidak disangka ternyata pas jadwal kelas itu pas bapak boleh
pulang. Hari itu Sabtu. Saya bilang ke ibuk akan ikut jemput bapak bersama 2
krucil saya. Saya pikir akan bantu angkat barang, sementara adek standby di mobil
dan ibu menuntun bapak. Ternyata jadwal pulangnya mundur, nggak pagi tapi
siang, pas jam 1 siang. Hiyaaa... saya kelimpungan. Gimana dengan kelas yang sudah
saya tunggu-tunggu selama ini?
Akhirnya saya memutuskan untuk meminta izin ke mbak Alfina adminnya
PARIS bahwa saya nggak bisa datang on time dengan alasan seperti yang saya
ceritakan di atas. Saya meminta pertimbangan apakah saya harus reschedule kelas
tahun depan mungkin tapi tanpa seleksi lagi, ataukah boleh hadir terlambat di
zoom? Saya diberi dispensasi ga papa datang terlambat. Alhamdulillah.
Pas dah rapi siap mau berangkat, qodarullaah my baby bobok.
Byuh ni gimana, mau jemput orang sakit bantu angkat barang masak sambil
ngotong-ngotong anak tidur. Saya wa ibu, sama ibu disuruh di rumah aja ga usah
ikut jemput.
Akhirnya saya buka zoom, join the class on time pas jam satu
siang. Karena kemrungsung sejak tadi, saya belum siap dengan device buat
ngezoom. Pake PC rumah yang nyambung dengan wifi tapi PC adek saya ga support
nampilin virtual background yang disediain PARIS, plus juga audionya nggak bisa.
Setelah adek saya datang dari RS saya pinjam laptopnya dan
barulah permasalahan device teratasi. Alhamdulillah bisa on cam dan menyimak
materi. Kelas sudah ramai dan banyak wajah-wajah muslimah muda yang cerah
dengan aura positif dan antusias. Daaan...insecure tiba-tiba melanda. Kok kayaknya saya yang paling gaptek ya, yang
paling jauh dari peradaban digital, bisa nggak ya ngikutin?
Satu jam materi sudah selesai. Masih ada 2 jam, wah waktu
tanya jawab panjang, saya pikir begitu. Ternyata waktu 2 jam itu untuk latihan
presentasi materi. Jadi peserta diberi waktu mungkin 15 menit untuk
mempersiapkan. Saya menunggu, what Will happen then?
Kemudian peserta dipanggil satu-satu untuk presentasi. Heran
banget, mbak-mbak cantik ini udah lancar aja presentasi dari cuplikan materi Bu
Zazha. Apa mereka ini angkatan lama yang ikut lagi ya? Saya juga mencoba bersiap
kali aja dipanggil.
30 menit sebelum kelas usai dan saya belum dipanggil. Saya
memutuskan untuk undur diri dari zoom meeting dan menemui bapak di rumah depan yang
sudah pulang dari RS.
Saya ringkas saja ceritanya. Saya diizinkan setor record
presentasi sendiri. Saya juga membuat flyer, materi ppt, dan draft konten. Alhamdulillah
saya bisa mendapatkan e-sertifikat. Dan ternyata yang mendapat sertifikat di kelas Literasi Digital hanya setengah saja.
Jika ada di antara teman-teman yang ingin tahu apa sih
materi content creator yang saya dapatkan, berikut sedikit saya bagikan
oleh-oleh dari kelas content creator.
Materinya basic , membuka mata tentang dunia literasi
digital.
Materi Cara Menjadi Content Creator Pemula
Saat ingin menekuni dunia content creator, ada baiknya kita
membekali diri dulu dengan pengetahuan dasar tentang konten dan literasi
digital.
Latar Belakang Mempelajari Literasi Digital
- Perkembangan internet yang sangat cepat
- Mudahnya mengakses informasi
- Pengguna sosial media yang makin meningkat
- Sarana berbagi informasi
- Memotivasi dan menginspirasi
- Perkembangan digital memiliki tantangan dan peluang
Tentang Literasi Digital
Literasi digital merupakan kemampuan dalam mengidentifikasi,
memahami, menafsirkan, menciptakan, berkomunikasi, menghitung,menganalisa dan
menggunakan konten digital dalam kaitannya dengan berbagai pencapaian tujuan
dalam mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta untuk berpartisipasi
secara penuh dalam komunitas dan masyarakat.
Jadi, saat berhadapan dengan aliran konten digital yang sering disebut sebagai tsunami informasi ini, sebaiknya kita memiliki kurasi dan filter, agar bisa memanfaatkannya sesuai tujuan dan mengambil peluang dalam kontribusi kepada komunitas dan masyarakat. Contohnya nih, jangan asal share info yang kita terima sebelum kita kurasi, filter, dan pertimbangkan baik-baik kebenaran dan manfaat madhorotnya.
Jenis Konten
- Konten Edukatif (How To). Yaitu konten yang membantu audience untuk memahami suatu informasi.
- Konten News/Info (Update dan Detail). Ini merupakan konten yang menjelaskan informasi detail mengenai suatu produk atau seputar informasi terupdate.
- Konten Atraktif (Menghibur). Konten yang bisa menghibur, misalnya games, giveaway, fun facts
- Konten Social Proof (Bukti). Konten yang menunjukkan bukti jika suatu hal/produk diminati, misal testimoni, hasil obrolan suatu topik.
- Konten About Us (Identitas). Konten yang menunjukkan tentang siapa di balik akun ini atau apa produk dan brand yang ingin diperkenalkan.
Bagaimana Konten Disampaikan
Sentuh audience dengan cara ini:
- Fear/Pain Factor. Hal menakutkan atau menyakitkan apa yang akan terjadi kalau audience tidak mengikuti apa yang kita ajak
- Gain Factor. Hal menyenangkan apa yang akan mereka terima atau alami jika mengikuti anjuran atau penawaran kita.
- Logic Factor. Memberikan data yang terpercaya tentang hal yang kita tawarkan
Alasan Ngonten
Membangun Personal Branding
- Menyebarkan manfaat melalui karya
- Jujur, berintegritas
- Konsisten memegang suatu nilai
Narsis
- Menunjukkan pencapaian diri tanpa memberikan value
- Fokus pada diri sendiri
- Manipulatif, tidak apa adanya
- Tidak konsisten memegang suatu nilai
Langkah Membuat Konten
1. Know Yourself
- Siapa kamu
- Apa yang kamu sukai
- Apa yang menjadi keahlianmu
- Apa keresahanmu
2. Studi Literatur
3. Membuat Draft Konten
4. Kurasi/Editor
5. Desain konten
6. Posting
Membuat Content Plan
Growing Up With PARIS
Powerful Influencer School Paragon ini tidak berhenti begitu
kelas usai. Grup WhatsApp masih disediakan untuk komunikasi antar member dan
tutor.
Dari yang disampaikan oleh foundernya, Bu Vivin, PARIS
dianggap sebagai sebuah komunitas yang saling mensupport perempuan untuk terus
berkembang. Informasi yang terakhir sampai melalui grup WA, akan ada sesi zoom
untuk membahas rencana penerbitan buku bersama, buku antologi seperti itu. Lumayan
bikin penasaran ini, kami masih menunggu informasi lanjutannya.
Sepertinya PARIS akan terus berkembang, dari segi kelas yang
sudah berjalan maupun event-event baru lainnya. Meski grup PARIS bukan grup
yang selalu ramai tiap hari, tapi tiap ada hal baru selalu diinfokan di grup
dan selalu disambut antusias anggota.
Berada di sebuah circle Positif dan berjejaring dengan orang-orang yang relate dengan kita InsyaAllah akan memberi pengaruh baik berupa inspirasi dan peluang baru.
Nah Teman Fillaah, sampai di sini cerita tentang PARIS dan sesi belajar cara menjadi content creator pemula. Bagi teman-teman yang ingin mengikuti kelas-kelas online PARIS, bisa langsung mendaftar melalui link bio Instagram PARIS. Ngomong-ngomong, kelas PARIS apa yang menarik hatimu? Silahkan tulis di kolom komentar! Jika kamu sudah mendaftar dan bergabung, InsyaAllah kita bisa satu grup WA. Saya tunggu ya!
saya baru banget belajar jadi Content Creator Pemula, tulisan kakak menambah pengetahuan baru bagi saya..
ReplyDeleteHey kak, moga hari-hari ke depan makin banyak mendapatkan info tentang dunia content creator ya dan bisa bergabung di komunitas terkait
DeleteWaaah keren dan lemgkap sekali. Jadi belajar banyak dr ulasan ini. Makasih banyak mba 🥰
ReplyDelete