Pengalaman Menggunakan Minyak Zaitun Untuk Luka Basah, Manjur dan Terbukti Secara Ilmiah

Assalamualaikum, Teman Fillaah. Tahukah kamu kalau minyak zaitun bisa digunakan sebagai obat untuk luka basah? Saya akan menceritakan pengalaman keluarga kami dan teman kami menggunakan minyak zaitun untuk luka basah ini. Minyak zaitun dapat mengobati luka basah berdarah karena jatuh, tergores, terkena benda tajam, bahkan luka di kepala (kepala bocor) dan luka diabetes. Dan saya akan menyertakan juga referensi hasil penelitian yang menunjukkan minyak zaitun bisa digunakan untuk mengobati luka.

“Olive oil contains essential fatty acids such as linoleic acid and linolenic acid, which stimulate cell healing and accelerate the process of wound healing” (dovepress.com)

Pengalaman Keluarga Kami Menggunakan Minyak Zaitun Untuk Luka Basah

Dulu saat anak pertama dan kedua saya terluka ketika bermain atau hal-hal tidak terduga lainnya waktu kegiatan sehari-hari, saya akan langsung panik dan bingung bagaimana cara memberinya pertolongan pertama. Sekarang hal itu tidak menjadi masalah besar lagi karena saya sudah punya cara mengatasinya. Kami sudah terbiasa mengatasi luka dengan minyak zaitun, madu, dan minyak habbatusaauda. Ketiganya menjadi bahan home remedies yang nyaman dan manjur bagi kami sekeluarga. Kali ini saya akan bercerita bagaimana pengalaman kami menggunakan minyak zaitun sebagai obat untuk luka basah.

Beberapa hari lalu, sore hari saat saya sedang mlipir mengerjakan tugas dari kelas BLOGSPEDIA tentang SEO On Page, tiba-tiba saya mendengar suara pintu depan diketok keras disertai suara ramai anak-anak. Saya bergegas ke depan dan mendapati beberapa anak kecil melaporkan kalau dek Sal kepalanya bocor karena dilempar sama temannya. Perasaan panik langsung menyergap. Segera saya panggil mas Fa untuk menjemput dek Sal. Akhirnya mas Fa bergegas keluar dan menuntun dek Sal pulang. Kondisi dek Sal kotor, berkeringat dan kepala bagian belakang penuh dengan darah yang membasahi rambut. Dek Sal tidak menangis tapi dia gemetar, sepertinya takut.

Saya tuntun dek Sal masuk rumah dan memintanya mencuci muka, tangan dan kakinya. Setelah itu saya tuntun masuk kamar, saya beri minum dan memintanya duduk di kasur. Dengan sigap saya siapkan tisu, kresek hitam, dan air hangat di mangkuk melamin hitam. Dalam hati saya bersyukur sudah beli tisu baru karena kemaren habis, dan pas juga habis masak air panas jadi bisa digunakan untuk membersihkan luka. Saya minta mas Fa untuk mengungsikan dek Za yang masih 2,5 tahun, agar tidak mengganggu proses merawat luka dek Sal. Tinggal saya berdua dengan dek Sal di kamar, pelan-pelan saya duduk dan mulai memeriksa lukanya.

Rambut di kepala bagian dek Sal basah dengan darah kental. Aromanya khas darah, anyir begitulah. Dada saya berdetak makin kencang. Ini lukanya di bagian sebelah mana, banyaknya darah menghalangi lokasi luka, saya gemetar. Saya basahi beberapa lembar tisu dengan air hangat, perlahan saya mulai menyapu darah yang mulai mengalir ke arah leher. Kemudian makin ke atas ke area kepala yang penuh darah. Ya Allah alhamdulilah juga rambut dek Sal habis dipotong, jadi rapi dan lebih mudah mengelap darahnya.

Sambil menahan gemetar dan membersihkan darah di kepala, saya ajak Del Sal bercakap. Dia diam saja, tampaknya takut. Sedari tadi sembari mengontrol sikap untuk berusaha setenang mungkin di hadapan anak, sebenarnya saya juga tengah berusaha meredam rasa pingin marah di hati. Masalahnya dek Sal tu sudah waktunya pulang dan harusnya mandi. Tapi karena mas Fa lupa kunci pintu, dek Sal kabur main lagi. Kesel ya, tapi mau gimana lagi, anak-anak memang sering menguji kesabaran orang tua. Sekarang dia dalam kondisi kepala penuh darah kayak gitu, masa iya mau marah-marah.

Lanjut deh percakapannya, sambil ngelap darah dan dimasukkan kresek hitam. Saya ajak bercakap dan berusaha menenangkannya. Alhamdulillah anaknya nggak nangis jadi bisa fokus mengobati lukanya dan tidak terganggu dengan tangisannya.

Kresek kecil hitam hampir penuh dengan tisu berdarah saat akhirnya luka di bagian kepala dek Sal terlihat. Lukanya tidak terlalu besar, tapi karena posisinya di kepala jadi membuat darah keluar banyak. Saat luka sudah ketemu dan darah yang keluar sudah dibersihkan semua, alhamdulilah pendarahannya berhenti, ga ngalir deras lagi.

Untuk memudahkan memantau lukanya, saya ambil senter dan gunting untuk memotong rambut yang menutupi luka itu. Saatnya mengobati luka. Saya ambil minyak zaitun dan menuangkannya perlahan langsung di atas luka yang terbuka di bagian atas kepala itu. Karena posisi luka di bagian atas, jadi lumayan bisa menahan aliran minyak. Rambut di sekitarnya juga bisa menahan minyak. Oke, pengobatan selesai. Saya lepas baju dek Sal yang penuh tetesan air sisa basuhan darah dan luka, menggantinya dengan baju bersih. Untung juga bajunya warna biru dongker, jadi kehororan karena warna darah teratasi.

Alhamdulillah urusan luka selesai. Saya suapi dek Sal dan menyuruhnya istirahat. Dia sudah tampak lebih tenang, begitu pun dengan saya.

Mengobati luka dengan minyak zaitun sudah menjadi hal yang biasa bagi keluarga kami. Setidaknya 5 tahunan terakhir ini kami menggunakan olive oil sebagai cara mudah, murah, dan manjur untuk mengobati luka. Tapi memang mengobati luka bagian kepala kali ini yang paling mendebarkan. Minyak zaitun pernah kami gunakan untuk mengatasi nyeri tumit (plantar fascitis), untuk mengobati luka lecet dan memar karena jatuh, luka terkena pecahan kaca dan pisau, dan masalah kulit lainnya seperti ruam popok, iritasi, dan jerawat. Jadi di rumah kami selalu usahakan sedia minyak zaitun. Saat bepergian menginap kami juga membawanya.

Pengalaman Teman Kami Menggunakan Minyak Zaitun Untuk Luka Basah

Baru sekitar 5 tahunan terakhir kami menggunakan minyak zaitun sebagai obat luka. Sebelumnya kami menggunakan campuran madu dan minyak habbatusaauda sebagai obat P3K. Kami memang memilih home remedies Karena mudah, nggak bikin anak nangis perih dan kemampuannya memperbaiki tekstur kulit pasca trauma bagus banget. Soalnya dulu pas anak pertama pernah ngalami luka dan kami beri P3K seperti pada umumnya, tapi anak kesakitan, luka sulit sembuh, lukanya mbenyenyek, akhirnya dibawa ke dokter, diberi antibiotik dan setelah sembuh menyisakan keloid.

Sebenarnya sudah lama mendengar kalau minyak zaitun bisa untuk mengobati luka. Tapi kami waktu itu masih kurang yakin. Sekitar 12 tahun lalu, teman anak saya, namanya Calista berumur 3 tahunan, tangannya terjepit pintu sampai kukunya copot. Bisa kebayang bagaimana ngerinya. Mama Calista bercerita kalau putrinya tidak dibawa ke dokter tapi cukup diobati dengan minyak zaitun. Waktu itu saya tidak bisa percaya bagaimana bisa minyak zaitun digunakan untuk obat luka basah semacam itu. Mau mempertanyakan keputusan mereka, tapi saya lihat Calista memang cepat membaik. Mau protes tidak setuju, lha mama papa Calista keduanya orang medis. Mereka bahkan selalu antusias saat menceritakan pengalamanny menggunakan herbal. Saya yang di jaman itu masih medis minded, ya hanya diam menyimak. Rupanya setelah berselang jarak 7 tahunan, saya berani mencobanya. Dan memang terbukti, alhamdulilah it’s work.

Kandungan dan Manfaat Minyak Zaitun Untuk Luka Basah

Kemampuan minyak zaitun untuk mengobati luka basah ternyata sudah dibuktikan dengan adanya penelitian ilmiah. Jika teman-teman ingin mencari referensi tentang minyak zaitun untuk luka basah, bisa ketik “olive oil for wounds”. Nanti akan banyak artikel yang membahasnya.

Menggunakan minyak zaitun dapat mempercepat perubahan perbaikan pada ukuran luka , jumlah eksudat  (nanah), warna di sekitar luka, jaringan granulasi dan epitalisasi.

Adapun kandungan yang dimiliki minyak zaitun yang bisa berperan untuk menyembuhkan luka basah adalah:

Polifenol dan oleocanthal

Zat ini bersifat anti radang, mencegah bengkak, kemerahan, dan nyeri.

Vitamin E

Vitamin E untuk melembabkan kulit di sekitar luka sehingga luka tidak terasa kering dan ada efek ketariknya yang menyebabkan sakit. Vitamin E juga bisa mencegah terjadinya infeksi

Vitamin K

Vitamin K untuk mempercepat pengeringan, penyembuh luka dan pendarahan yang ada pada tubuh

Vitamin C

Vitamin C berfungsi untuk pembentukan sel baru

Peroksida, anisidin, yodium, dan aldehid.

 Ahli herbal Kayapan Satya Dharshan menyatakan bahwa 4 Komponen itu membawa agen antimikroba pada bakteri dan jamur serta memiliki kemampuan meningkatkan aliran darah sekaligus mempercepat pertumbuhan jaringan kulit baru

Ssstt... sedikit info, Kayapan Satya Dharshan ini adalah penemu produk perawatan luka, badan, dan kulit Medcare produksi Dermozone, yang menggunakan zat aktif dalethyne yang berasal dari ekstraksi minyak zaitun loh. Dan hasil inovasinya ini telah dipatenkan di Intellectual Property Office United Kingdom.

Dr. Donna Savitry, SpBP-RE, spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik yang telah menggunakan obat topikal mengandung dalethyne dalam praktiknya itu mengungkapkan bahwa untuk proses penyembuhan, lingkungan lukanya itu harus lembap sehingga proses epitelisasi atau pertumbuhan jaringan baru relatif lebih cepat. Obat ini menghasilkan kondisi permukaan luka yang ideal untuk penyembuhan

Sementara itu, DR. Dr. Agung Dwi Wahyu Nugroho, MSI, Koordinator Program Studi Imunologi, Pasca Sarjana, Universitas Airlangga menyata zat aktif dalethyne terbukti dapat membunuh kuman-kuman. Proses penyembuhan luka basah pun berlangsung lebih cepat karena memangkas tahapan inflamasi yang biasanya terjadi pada proses penyembuhan.

Cara Mudah Menggunakan Minyak Zaitun Untuk Luka Basah

Memilih Minyak Zaitun

Sebaiknya gunakan minyak zaitun yang jenis extra virgin olive oil (EVOO) ya teman. Ini adalah minyak zaitun perasaan pertama. Teksturnya lebih kental, warnanya kuning agak kehijauan khas tanaman, dan rasanya ada rasa sedikit pahitnya. Bisanyana dalam kemasan sudah ada keterangannya.

The high concentration of oleic acid and polyphenols in EVOO has antioxidant and anti-inflammatory effects that are beneficial to impaired skin wound healing. In diabetic wounds, topical application of a mixture containing olive oil can increase the rate of wound closure and angiogenesis in rats.

Cara Merawat Luka Basah dengan Minyak Zaitun

1. Bersihkan dulu luka dengan air masak/air mineral.
2. Tuang langsung minyak zaitun ke bagian luka yang terbuka
3. Biarkan luka tetap terbuka tanpa perlu diperban. Tapi kalau khawatir terkontaminasi karena sering aktivitas di luar, boleh diperban. Perban harus diganti setiap hari 
4. Cek setiap hari perkembangannya. Sehari bisa 2-3 kali apply minyak zaitun di luka
5. Luka gores ringan bisa 2 hari sembuh. Anak saya yang luka kepala itu sekarang sudah menutup lukanya dan mengering. Jadi sekitar 4 hari

Oh ya, jika teman-teman masih ragu dengan kemampuan mengobati minyak zaitun untuk luka basah ini, silahkan berlatih dulu dengan tipe luka ringan yang tidak mengkhawatirkan. Jika sudah biasa, InsyaAllah akan berani apply untuk luka yang lebih parah.

Saya selalu ingatkan, untuk pengobatan tetap yang utama adalah yakin. Kalau tidak yakin dan khawatir gimana-gimana, sebaiknya jangan dulu mencoba ya. Cobalah hanya setelah kamu yakin, oke!

 Kondisi kulit lainnya yang dipercaya dapat diobati dengan minyak zaitun adalah seperti psoriasis, eksim, iritasi/ruam kemerahan, hingga luka pada penderita diabetes.

Penutup

Pengalaman menggunakan minyak zaitun untuk luka basah terbukti menunjukkan keberhasilan. Hal ini dikuatkan dengan hasil penelitian para ahli dan dokter juga. Terapi non farmakologi untuk mengatasi luka dianggap lebih aman daripada obat modern karena banyak sekali efek samping yang terdapat pada obat luka modern (misalnya kemerahan, peradangan, perih saat aplikasi dan nyeri ketika luka mulai mengering). Minyak zaitun merupakan terapi nonfarmakologi yang bisa menjadi alternatif obat luka. Dan jangan lupa, bahwa minyak zaitun sudah digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita sebagai obat luka.

Nah...gimana nih teman Fillaah, masih nggak percaya dengan khasiat obat minyak zaitun untuk luka basah? Mau ikutan nyoba juga menggunakan minyak zaitun sebagai home remedies seperti keluarga kami?

Sumber pendukung:

Detik.com

Parenting.co.id